Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran 1-2 Persen dari PDB Bisa Wujudkan Pertahanan 5.0, Benarkah?

Ganjar Pranowo dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Ganjar Pranowo menilai alokasi anggaran pertahanan Indonesia masih kurang. Dia menyebut anggaran untuk Kementerian Pertahanan 0,78 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia menyebut Indonesia butuh mengalokasikan anggaran 1-2 PDB untuk Kementerian Pertahanan untuk mencapai Pertahanan 5.0. 

"Pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti, dengan rudal supersonic, senjata cyber, sensor quantum dan sistem senjata otonom. Dan, itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kemenham 1-2 persen dari PDB." ujar Ganjar, Minggu (7/1/2024).

Berdasarkan laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) yang dirilis oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2022 anggaran pertahanan Indonesia memang masih jauh dari 1-2 persen. LKPP menyebutkan bahwa realiasasi belanja pertahanan Indonesia Rp150,28 triliun atau 0,767 persen.

Anggaran ini mengacu ke angka PDB Indonesia 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik adalah Rp19.588,4 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us