Angka Pengangguran Naik, Pramono: Jakarta Masih Jadi Kota Harapan

- Pramono menegaskan tidak akan melakukan operasi justisia untuk membatasi masuknya pendatang baru.
- Program pelatihan kerja dilakukan secara tertutup untuk mencegah lonjakan pendaftar yang tidak terkendali.
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti persoalan pengangguran yang masih menjadi tantangan di Ibu Kota. Meski angka pengangguran mengalami penurunan, lonjakan pendatang pasca-Lebaran justru memicu kekhawatiran baru.
“Sebenarnya jumlah pengangguran di Jakarta menurun. Tapi setelah Lebaran, yang kembali ke Jakarta justru sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa Jakarta masih dianggap sebagai tempat mengubah nasib,” ujar Pramono dalam Rakor KPK di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).
1. Pramono tidak lakukan justisia

Menanggapi fenomena urbanisasi yang terus terjadi, Pramono menegaskan, Pemprov DKI tidak akan melakukan operasi justisia untuk membatasi masuknya pendatang baru. Sebaliknya, pendekatan yang digunakan adalah peningkatan kapasitas melalui pelatihan kerja.
“Kami lebih mengadakan pendekatan orang yang datang yang dengan kapasitas, kemampuan dan sebagainya, kita berikan job training dan sebagainya,” kata dia.
2. Program pelatihan dilakukan tertutup

Program pelatihan kerja, lanjut Pramono, kini tersedia di setiap kecamatan. Namun, pelaksanaannya dilakukan secara tertutup untuk mencegah lonjakan pendaftar yang tidak terkendali.
“Kami sengaja tidak umumkan, sebab kalau diumumkan kasus di Bekasi orang sampai ribuan mengantre dan lain," ujar dia.
3. Permudah syarat loker

Pramono mengatakan, Pemprov DKI juga memberikan kemudahan syarat untuk lowongan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) hanya cukup minimal ijazah SD.
"Kemudian sistem yang diubah, sekarang syaratnya ijazah SD pun kami berikan, perbolehkan. Yang penting bisa baca tulis. Karena kebanyakan orang yang datang ke Jakarta yang jadi problem utama itu adalah mereka rata-rata tidak punya ijazah, tapi mereka punya skill untuk mau bekerja keras, maka itulah yang kemudian kami tangani," ujar dia.