Antisipasi Drama Sinyal Mudik, Komdigi Kerahkan 30 Mobil Frekuensi
- Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menurunkan 30 mobil Sistem Frekuensi Radio (SFR) untuk memastikan keamanan sinyal dan frekuensi di jalur transportasi utama.
- Ada 1.500 personel diterjunkan di titik strategis demi kelancaran telekomunikasi selama mudik Lebaran 2025, dengan kecepatan internet mencapai 30-50 Mbps.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menurunkan 30 unit mobil Sistem Frekuensi Radio (SFR) ke berbagai lokasi strategis di momen Lebaran 2025. Menteri Komdigi, Meutya Hafid menjelaskan, hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan sinyal dan frekuensi tetap terjaga, khususnya di jalur transportasi utama seperti Stasiun Gambir.
"Komunikasi adalah kunci penting keberhasilan mudik. Kami memastikan operator seluler menyediakan layanan aduan yang optimal dan frekuensi perjalanan kereta aman tanpa interferensi. Melalui monitoring frekuensi dengan mobil-mobil frekuensi kami, alhamdulillah hingga saat ini jaringan dipastikan aman,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (27/3/2025).
1. Sebut ada 1.500 personel turun untuk lancarkan telekomunikasi
Selain itu, ada 1.500 personel yang diterjunkan di berbagai titik strategis guna menopang kelancaran telekomunikasi selama periode mudik Lebaran 2025.
Pada Rabu, 26 Maret 2025, Meutya dan jajarannya melakukan pengecekan di Stasiun Gambir. Dia menjelaskan, angka kecepatan internet kurang lebih di 30 Mbps sampai 50 Mbps.
"Ini angka yang cukup cepat,” kata Meutya.
2. Jelaskan soal diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen
Meutya mengungkapkan, para penumpang kereta yang ditemuinya di Stasiun Gambir telah merasakan manfaat dari diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025.
“Kami bersama operator seluler telah menginisiasi penurunan tarif data hingga 50 persen untuk memudahkan masyarakat, terutama pengguna layanan streaming selama perjalanan. Kata mereka harga kuotanya juga sudah terasa turunnya,” katanya.
Kemkomdigi memastikan layanan monitoring frekuensi akan tetap aktif hingga H+8 Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat membuat mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan lancar, terutama dari sisi komunikasi digital.
3. Ada intervensi jika kecepatan internet menurun
Di Stasiun Gambir dan beberapa lokasi lainnya, Kemkomdigi juga menyediakan posko terpadu yang melibatkan operator seluler seperti Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat. Posko ini bertugas memantau kualitas jaringan dan menangani aduan pelanggan.
“Jika kecepatan internet turun di bawah 2 Mbps, kami segera intervensi secara online melalui sistem ticketing,” ucap Dirjen Infrastruktur Digital Menkomdigi, Wayan Toni Supriyanto.
