Apa yang Akan Kamu Lakukan Kalau 5 Hal Ini Terjadi Padamu?

Buat kamu yang selalu up to date dengan isu-isu yang lagi viral, pasti udah nggak heran lagi kalau permasalahan lingkungan sedang menjadi sorotan baik di dunia maya atau realita. Nggak heran sih, soalnya permasalahan ini nggak hanya berdampak buat manusia aja tetapi seluruh makhluk hidup di dunia. Dari sekian banyak permasalahan lingkungan, kali ini IDN Times akan menyebutkan beberapa dampak kerusakan lingkungan yang ternyata lebih seram daripada film horor. Apa saja ya? Check it out!
1. Nggak bisa melihat flora dan fauna luar biasa karena kepunahan

Salah satu dampak kerusakan lingkungan yang bisa langsung kita lihat adalah punahnya fauna dan fauna di dunia. Hal ini bisa terjadi karena semakin habisnya habitat tempat mereka tinggal maupun karena persediaan makanan yang kian menipis. Belum lagi dengan perburuan yang masih banyak dilakukan, semua aktivitas tadi dapat mempercepat kepunahan lho. Jangan sampai anak cucu kita nanti nggak bisa melihat gajah karena udah punah ya, guys!
2. Berkurangnya kesuburan tanah

Salah satu inovasi dalam bidang pertanian yang paling banyak membantu petani maupun umat manusia secara umum adalah adanya pupuk kimia maupun insektisida. Keberadaan dua hal ini tentu tidak dipungkiri lagi manfaatnya dalam menghilangkan hama dalam satu periode masa panen. Tapi, kemudahan ini bukan berarti tanpa efek samping ya, karena penggunaan insektisida maupun pupuk kimia secara berlebihan justru bisa mengurangi kesuburan tanah. Wah, bisa jadi bom waktu buat para petani nih!
3. Cuaca jadi semakin tidak menentu

Buat orang awam, mungkin cuaca yang tidak menentu tidak begitu mempengaruhi keseharian mereka. Tapi bagi para petani, hal ini adalah permasalahan serius lho. Karena periode masa panen jadi semakin tidak menentu dan ini bisa mengakibatkan gagal panen bagi puluhan bahkan ratusan hektar ladang pertanian. Wah, ternyata dampaknya fatal banget ya, guys!
4. Suhu semakin meningkat karena nggak banyak penanaman pohon

Salah satu dampak lainnya yang juga sangat terasa dari permasalahan lingkungan yang ada di sekitar kita adalah meningkatnya suhu atau temperatur udara. Nah, ini dia nih yang selama ini dinamakan pemanasan global, dan dalam fenomena ini salah satu zat yang paling banyak berperan adalah karbon dioksida. Salah satu cara untuk mengurangi kadar karbon dioksida di udara adalah dengan melakukan penanaman pohon secara masif di setiap daerah.
Buat kamu yang belum tau, Bakti Lingkungan Djarum Foundation baru saja melakukan penghijauan lingkungan untuk mengurangi dampak pemanasan global yang terus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Ngawi, Jawa Timur.

Termasuk juga di kawasan objek wisata Benteng Van Den Bosch sebagai salah satu cagar budaya di Ngawi, Jawa Timur. Melalui program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), gerakan ini mengajak para milenial yang berasal dari universitas di sekitar Ngawi, Madiun dan Solo, di antaranya adalah Universitas Merdeka Madiun, Unika Widya Mandala, Universitas Soerjo Ngawi, Politeknik Negeri Madiun, dll untuk bersama-sama menanam 130 pohon dan tanaman berbunga di mana bibit yang ditanam berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.
Selain itu, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga melakukan penanaman trembesi dengan total 157 KM di tiga ruas tol Trans Jawa yaitu 36 KM di Surabaya - Mojokerto, 34 KM Gempol - Pasuruan dan 87 KM Ngawi - Kertosono lewat program Djarum Trees for Life (DTFL). FYI nih guys, sejak 2010 di awal program ini dijalankan, sudah ada total 111.466 pohon trembesi yang telah tertanam sepanjang 2,472 km yang tersebar di Merak - Banyuwangi, jalur Joglosemar (Yogyakarta - Solo - Semarang), ruas Tol Trans Jawa, Lingkar Madura, Lombok, dan Medan. Wah, banyak juga ya pohon yang udah ditanam Bakti Lingkungan Djarum Foundation!
Ternyata gerakan yang dilakukan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation ini disambut baik lho, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST, MH, mengungkapkan bahwa menurutnya, menjaga lingkungan agar tetap hijau merupakan kewajiban semua pihak, baik pemerintah, swasta hingga elemen masyarakat.
“Sinergi dari tiga pilar ini sangat penting dalam pelestarian lingkungan. Untuk itu, saya berharap kegiatan penanaman seperti ini bisa memotivasi pihak-pihak lain dalam melakukan hal serupa sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan yang berkelanjutan,” tutur Ony Anwar.
Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji menuturkan, Siap Darling memfasilitasi semangat para generasi milenial yang ingin bergerak bersama-sama dalam memelihara, melestarikan, serta memperbaiki keadaan lingkungan sekitar dengan cara yang paling dekat, mudah dan disenangi. Wah, bakalan efektif banget nih!
Buat kamu yang masih penasaran dengan gimana Bakti Lingkungan Djarum Foundation memberikan kontribusinya dalam mengurangi dampak pemanasan global, langsung klik di sini ya!
5. Sumber makanan berpotensi menyebabkan keracunan dan penyakit baru

Nggak bisa dipungkiri salah satu sumber makanan bagi manusia berasal dari makhluk hidup lainnya. Nah, semakin tingginya tingkat pencemaran yang ada di lingkungan kita sebenarnya juga berdampak pada makhluk lainnya. Sayangnya, banyak makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan yang terpapar pencemaran tadi. Bayangkan jika zat-zat berbahaya tadi akhirnya sampai ke dalam tubuhmu, ngebayanginnya pun nggak sanggup deh, guys!
Nah, itu tadi beberapa permasalahan menyeramkan yang pastinya nggak mau dan jangan sampai kamu temu di masa depan. Jadi, apa nih langkah konkret kamu buat mengurangi dampak pemanasan global?