Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Disebut Akan Kelola Data Pribadi RI, Prabowo: Negosiasi Jalan Terus

Presiden Prabowo menerima kunjungan dari delegasi pemerintah Inggris di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo menerima kunjungan dari delegasi pemerintah Inggris di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo menyatakan bahwa negosiasi dengan Amerika Serikat terus berjalan terkait pengelolaan data pribadi warga Indonesia.
  • Menkomdigi Meutya Hafid akan berkoordinasi dengan Menko Perekonomian terkait kabar pemindahan data pribadi ke AS.
  • Gedung Putih menyatakan bahwa Indonesia memberikan kepastian terkait pemindahan data pribadi ke AS sebagai bagian dari negosiasi tarif impor.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto tak banyak merespons soal kabar Pemerintah Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga Indonesia. Prabowo mengatakan, negosiasi dengan Amerika Serikat terus berjalan.

"Ya, nanti itu sedang, negosiasi jalan terus," ujar Prabowo usai menghadiri Harlah ke-27 PKB di Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengaku belum mengetahui secara rinci hal tersebut. Dia mengatakan, akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Kami koordinasi dulu ya dengan Menko Perekonomian, kami ada undangan dari Menko Perekonomian untuk berkoordinasi," ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Sebelumnya, Gedung Putih dalam keterangan resminya menyatakan, Indonesia memberikan kepastian terkait pemindahan data pribadi ke Amerika Serikat. Ini merupakan bagian dari negosiasi tarif impor AS.

"Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan untuk memindahkan data pribadi dari wilayahnya ke Amerika Serikat, melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang menyediakan perlindungan data yang memadai berdasarkan hukum Indonesia," tulis Gedung Putih, dikutip Rabu (23/7/2025).

Amerika Serikat juga akan mengurangi tarif timbal balik hingga 19 persen kepada Indonesia. Soal data pribadi itu berkaitan dengan syarat utama kesepakatan perdagangan antar dua negara. Salah satunya soal upaya menghapus hambatan perdagangan digital.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us