Banjir Jakarta, 109 RT Masih Terdampak hingga Senin Pagi

- Beberapa wilayah Jakarta lain yang terkena banjir, termasuk Jakarta Pusat, Barat, dan Selatan.
- Para pengungsi masih tersebar di beberapa lokasi, dengan total 856 jiwa yang terdampak banjir.
- BPBD DKI Jakarta akan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.
Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ratusan Rukun Tetangga (RT) masih terdampak banjir. Total, ada 109 RT yang terkena dsmpak hingga Senin (7/7/2025) pagi.
Jakarta Timur jadi wilayah dengan jumlah genangan dan banjir terbanyak, yakni di 47 RT. Hampir semua genangan dan banjir di wilayah ini disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
1. Beberapa wilayah Jakarta lain yang terkena banjir

Selain Jakarta Timur, beberapa wilayah Jakarta lain seperti Jakarta Pusat, Barat, dan Selatan juga terdampak. Di Jakarta Pusat, terdapat 17 RT yang terdampak banjir dan genangan.
Sementara, di Jakarta Barat, ada 15 RT yang terdampak banjir dan genangan. Kemudian, di Jakarta Selatan, ada 30 RT yang terdampak banjir.
2. Para pengungsi masih tersebar di beberapa lokasi

Dalam keterangan resmi BPBD, beberapa pengungsi yang terdampak banjir sudah tersebar di beberapa lokasi. Pengungsi terbanyajk ada di dua lokasi, yakni Masjid Al Muqorobbin Cipinang Melayu dan Masjid Universitas Borobudur.
Pengungsi di dua tempat tersebut adalah 55 Kepala Keluarga (KK), dengan rincian 197 jiwa. Total, keseluruhan pengungsi yang terdampak banjir Jakarta adalah 856 jiwa.
3. BPBD DKI Jakarta kerahkan personil atasi banjir

BPBD DKI Jakarta akan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
"BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonseop," tulis keterangan resmi mereka.