Bareskrim Periksa Kader PDIP Sebagai Pelapor Terhadap Budi Arie

- PDIP menyerahkan bukti rekaman percakapan dan video terkait tudingan Budi Arie terhadap PDIP dan Budi Gunawan.
- PDIP melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik yang menyebut PDIP dan Budi Gunawan memframing aliran uang hasil pengamanan judi online kepada Budi Arie.
- Kader PDIP sakit hati dan marah atas tudingan informasi aliran uang judi online 50 persen ke Budi Arie, memohon evaluasi kepada pejabat di Kabinet Merah Putih.
Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memeriksa Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Angga Nugraha, sebagai pelapor dugaan pencemaran nama baik oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Tim hukum PDIP, Wiradarma Harefa mengatakan, kliennya diperiksa hari ini, Rabu (18/6/2025).
“Hari ini kami mendapatkan surat panggilan untuk pengambilan keterangan sebagai pelapor,” kata Wiradarma di Bareskrim Polri.
1. PDIP menyerahkan sejumlah bukti

Dalam pemeriksaan ini, PDIP membawa sejumlah bukti berupa rekaman percakapan terkait tudingan Budi Arie terhadap PDIP dan Budi Gunawan. Selain itu, PDIP juga melampirkan bukti berupa video.
“Kemarin juga sudah kami serahkan, tapi ini ada tambahan beberapa,” ujar Wiradarma.
2. PDIP laporkan Budi Arie

Sebelumnya, PDIP melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik yang menyebut PDIP dan Budi Gunawan memframing aliran uang hasil pengamanan judol mengalir kepada Budi Arie.
Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri dengan nomor LPB/250/V/2025/BARESKRIM pada Selasa (27/5/2025).
“Jadi terlapor di sini, Budi Arie Setiadi mantan Menkominfo,” kata Wiradarma di Bareskrim.
3. PDIP marah atas pernyataan Budi Arie

Wiradarma menjelaskan, laporan ini dilayangkan atas inisiatif kader PDIP yang sakit hati dan marah atas tudingan informasi aliran uang judi online 50 persen ke Budi Arie.
“Jangan bawa-bawa Anda sebagai pejabat, seenaknya menuduh, seenaknya menyampaikan pernyataan, memfitnah,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Wiradarma juga memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi kepada pejabat di Kabinet Merah Putih.
“Yang asal bunyi, asal mangat, asal menyampaikan pernyataan, kami memohon seperti itu, mudah-mudahan teman-teman semua menyampaikan ini sampai kepada beliau,“ ujarnya.