Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Detik-detik Runtuhnya Masjid di Lombok Utara

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lombok Utara, IDN Times - Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan kepolisian masih terus menyisir runtuhan Masjid Jamiul Jamaah di Dusun Karang Pengsot, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8). Proses evakuasi kali ini dilakukan hingga petang hari. Dari pantauan IDN Times, hingga pukul 18.45 WITA evakuasi masih berlangsung. Pasalnya petugas mendapat keterangan bahwa masih ada beberapa jemaah yang masih hidup dan terjebak di dalam. Salah satu korban selamat, Sarafudin pun menceritakan detik-detik menegangkan saat masjid mulai runtuh.

1. Jemaah membludak karena ada pengajian

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sarafudin mengatakan bahwa pada saat itu digelar pengajian rutin di masjid. Makanya banyak sekali jemaah yang hadir mencapai 5 shaf. Tiap shafnya dia menyebut ada sebanyak 50 jemaah. Dia menceritakan kalau gempa terjadi saat salat isya. "Tepatnya rakaat ketiga terjadi gempa, semua langsung lari menyelamatkan diri," kata Sarafudin kepada IDN Times.

2. Ketika bisa menerobos keluar, Sarafudin langsung mencari keluarganya

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sarafudin ketika itu juga sempat berlari mencari jalan keluar. Sayangnya, sewaktu dia ingin keluar di pintu masjid bagian kanan, bangunan sudah runtuh menutup aksesnya. Dia pun memilih untuk diam di dalam masjid. Ketika melihat kubah semakin condong ke arah Utara, dia mengajak tiga jemaah lain menerobos melalui pintu selatan.

"Saya langsung menerobos. Akhirnya saya selamat sudah di jalan raya. Saya langsung cari keluarga saya, anak istri saya," jelas Sarafudin.

3. Sarafudin pastikan masih ada korban di dalam masjid

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara saat ditanya ada berapa jemaah yang terjebak di dalam, Sarafudin tidak bisa menduga-duga. Dia hanya mengetahui jelas ada yang masih di dalam. "Waallahualam saja kalau hidup atau tidak. Saya rasa masih ada yang ada di dalam," katanya.

4. Tim Basarnas mengidentifikasi ada korban terhimpit kondisi meninggal dunia

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Korlap Basarnas di Pamenang, Ida Bagus Ngurah mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi satu orang tapi kondisinya meninggal dunia. Kondisi korban tersebut diterangkannya terhimpit hanya kelihatan perutnya saja. "Kita tidak berani memastikan (asa yang hidup), kita hanya mencari dan mengevakuasi saja. Ini dilanjutkan sampai pukul 20.00 WITA dan akan dilakukan geser alat berat juga. Kemudian dilanjutkan besok pagi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us