Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Tanggapan Jokowi soal Teror Pimpinan KPK

IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menanggapi tentang aksi teror di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. Aksi penyerangan bom rakitan dan bom molotov tersebut terjadi pada Rabu (9/1) pagi.

Terkait hal itu, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, untuk segera mengungkap siapa pelaku di balik penyerangan terhadap pimpinan KPK itu.

1. Presiden Jokowi sudah perintahkan Kapolri, untuk mengusut tuntas kasus teror di kediaman pimpinan KPK

IDN Times/Teatrika Putri

Mendengar adanya penyerangan di rumah Agus dan Laode, Jokowi mengaku langsung menginstruksikan Kapolri untuk segera mengusut tuntas motif penyerangan dan pelakunya. Karena menurutnya, itu sudah termasuk bentuk intimidasi kepada penegak hukum.

"Kemarin siang sudah saya perintahkan ke langsung ke Kapolri untuk menindak dan menyelesaikan ini dengan tuntas. Karena ini menyangkut intimidasi terhadap penegak hukum kita," kata Jokowi di Jakarta Utara, Kamis (10/1).

2. Jokowi menyebut intimidasi terhadap penegak hukum tidak ada toleransi

IDN Times/Santi Dewi

Menurut Jokowi, segala bentuk intimidasi kepada aparat penegak hukum merupakan tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Karena itu, pelaku harus benar-benar ditangkap.

"Tidak ada toleransi, kita kejar dan kita cari pelakunya," ujar dia.

3. Jokowi memerintahkan Kapolri untuk memberikan pengamanan ekstra terhadap penyidik dan komisioner KPK

IDN Times/Santi Dewi

Sering terjadinya teror yang menimpa pejabat KPK, Jokowi pun memerintahkan Kapolri untuk memberikan pengamanan kepada para penyidik dan komisioner KPK.

"Tapi kalau masih ada kejadian, ya cari agar semuanya menjadi jelas dan gamblang siapa pelakunya," ujar Presiden.

4. Jokowi yakin kinerja KPK tidak akan kendur pasca-teror bom

IDN Times/Santi Dewi

Meski begitu, Jokowi tetap yakin KPK tidak akan lemah dalam memberantas korupsi, meski telah terjadi beberapa teror yang menimpa mereka. Presiden yakin lembaga antirasuah itu akan tetap kuat ke depannya.

"Tapi saya meyakini bahwa pemberantasan korupsi tidak kendur terhadap teror-teror seperti ini," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us