Bentrokan di Mako Brimob Diduga Dipicu Makanan

Jakarta, IDN Times - Bentrokan antara personel Densus 88 dengan tahanan teroris terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam. Akibat insiden ini, sebanyak 6 anggota personel Densus 88 dikabarkan sempat disandera.
Saat ini para personel yang mengalami cedera telah dibawa ke rumah sakit. Meski begitu, sejumlah personel masih berjaga di kawasan Mako Brimob. Lantas apa yang menjadi pemicu bentrokan antara personel Densus 88 dengan para tahanan teroris?
1. Ternyata karena masalah makanan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M. Iqbal mengatakan jika kerusuhan yang terjadi dipicu oleh makanan.
"Semua makanan yang masuk harus melalui tahapan verifikasi, ada SOP-nya. Apakah ada barang-barang lainnya yang masuk atau tidak? Itu yang menjadi cekcok," ungkapnya.
Namun Iqbal tak menjelaskan secara detail kenapa persoalan makanan ini sampai membuat bentrok antara personel Densus 88 dengan narapidana teroris.
2. Upaya penanganan kerusuhan

Mengenai kerusuhan yang terjadi di dalam Mako Brimob, Iqbal sendiri mengatakan pihak Kepolisian sedang dalam proses komunikasi dan negosiasi.
"Upaya-upaya Kepolisian terus kami lakukan, pendekatan dan upaya lainnya juga dilakukan seperti negosiasi," ucapnya.
3. Perlu proses penanganan

Dalam proses penanganan kerusuhan tersebut, Iqbal mengatakan membutuhkan proses. Namun hingga detik ini, masalah tersebut telah ditangani.
"Ini memerlukan proses dan situasi sudah bisa ditangani," katanya.