Berita Terkini, 7 Fakta Penggusuran Pasar Ikan yang Berakhir Ricuh

Proses pembongkaran dan penggusuran kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara akhirnya resmi dilakukan pada Senin pagi, 11 April 2016. Dalam penggusuran ini banyak warga yang masih bertahan di wilayah tersebut dan memasang pagar betis untuk menghalangi petugas.
Perlawanan yang dilakukan warga pun tak bisa dicegah. Berikut adalah fakta-fakta mengenai penggusuran Pasar Ikan yang berlangsung ricuh tersebut.
1. Penggusuran Pasar Ikan terjadi dengan aksi saling dorong warga vs petugas.

Aksi dorong tak terelakan antara warga yang menghalangi dan petugas Satpol PP. Gara-gara aksi ini, satu warga lansia pingsan dan beberapa lainnya histeris. Beberapa pejabat kecamatan dan kelurahan harus juga mundur sejenak supaya terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
2. Sejumlah warga berdzikir dan memaki petugas penggusur Pasar Ikan.

Barisan warga yang menghalangi petugas terus meneriaki petugas dengan takbir dan dzikir. Mereka meneriakan kata-kata "kualat” dan “keterlaluan".
3. Personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI dan Satpol PP diterjunkan ke lokasi.

Sebanyak 4.218 personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI dan Satpol PP diterjunkan langsung ke lokasi eksekusi Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
4. “Water Canon” disiapkan untuk mengantisipasi bentrok warga dengan petugas.

Selain itu, pihak kepolisian juga membawa dua unit water canon. Peralatan ini dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya bentrok antara warga dengan petugas.
5. Dalam penggusuran Pasar Ikan, Ratna Sarumpaet turut diamankan.

Dalam insiden tersebut, polisi menahan belasan warga yang diduga menjadi biang kerusuhan. Selain itu, polisi juga mengamankan aktivis Ratna Sarumpaet yang ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat Pasar Ikan.
6. Eksekusi melibatkan delapan unit ekskavator dan sedikitnya empat unit buldoser.

Proses eksekusi Pasar Ikan melibatkan delapan unit ekskavator dan sedikitnya empat unit buldoser. Alat-alat berat tersebut bekerja tanpa ampun menghancurkan bangunan kios dan rumah warga hingga rata dengan tanah.
7. Warga masih belum menyerah untuk menghalangi petugas melakukan penggusuran.

Beberapa pemuda warga di lokasi yang sempat mengamuk juga diangkut polisi. Banyak dari mereka yang meronta hingga menyulitkan petugas. Hingga siang hari Senin (11/4) suasana di lokasi belum kondusif. Puluhan pemuda Pasar Ikan kembali menghadang pihak kepolisian yang tengah melakukan pengamanan di lokasi.