BPOM: Kosmetik Lokal Harus Unggul di Pasar Nasional
- Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyoroti pentingnya industri kosmetik sebagai kebutuhan dasar lintas usia dan gender.
- BPOM mendorong inovasi dan mempermudah proses izin bisnis kosmetik untuk memastikan keamanan produk di pasaran.
Jakarta, IDN Times - Industri kosmetik bukan hanya sekadar pelengkap gaya hidup, tetapi kini menjadi kebutuhan dasar lintas usia dan gender. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, saat membuka pameran Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025 di Hall D JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Rabu, 14 Mei 2025.
“Kosmetik ini menjadi kebutuhan dasar, bukan hanya untuk ibu-ibu, tetapi juga bapak-bapak. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Ini merupakan pangsa pasar yang besar dan potensial,” ujar Taruna Ikrar dalam sambutannya, dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
1. BPOM dorong inovasi dan permudah perizinan
Taruna menyampaikan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Mulai dari flora, fauna, hingga mineral vulkanik yang berpotensi besar untuk menjadi bahan baku kosmetik alami berkualitas tinggi.
Namun, dia mengingatkan potensi yang dimiliki tidak boleh hanya berhenti sebagai komoditas mentah yang diekspor, lalu diimpor kembali dalam bentuk produk jadi.
“Sumber daya alam yang begitu kaya ini harus dikelola dan dimanfaatkan menjadi produk kosmetik nasional,” kata dia.
Sebagai bentuk dukungan, BPOM mendorong inovasi dan mempermudah proses perizinan sekaligus memastikan keamanan produk di pasaran. Kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah terus ditingkatkan BPOM guna mempercepat hilirisasi bahan baku dalam negeri menjadi produk siap pakai.
2. Perkosmi tekankan pentingnya kolaborasi
Senada dengan itu, Ketua Umum Perhimpunan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Sancoyo Antarikso, menekankan pentingnya sinergi di sektor ini. Menurutnya, memulai bisnis kosmetik tidak selalu membutuhkan modal besar, tetapi lebih kepada semangat kolaborasi.
“Kuncinya adalah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bidang kosmetik,” kata dia.
3. ICI 2025 hadirkan pameran dan seminar
Pada tahun ini, ICI memasuki tahun ke-14 dan diikuti lebih dari 120 partisipan dari dalam dan luar negeri. Acara ini berlangsung pada 14 Mei hingga 16 Mei 2025.
Selain menghadirkan pameran bahan baku kosmetik, peserta dan pengunjung ICI dapat mengikuti berbagai seminar dan talkshow untuk mendapatkan pengetahuan mendalam tentang regulasi terbaru, teknik formulasi, hingga strategi dalam pemasaran di tengah persaingan global.
4. Harapan Taruna Ikrar
Sebelum meninggalkan acara, Taruna Ikrar, berkesempatan untuk meninjau beberapa booth area pameran dan menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan ICI 2025 dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Indonesia.
“BPOM terus berkomitmen mendukung perkembangan bisnis kosmetik Indonesia agar menjadi raja di negeri sendiri dan bahkan mampu melayani pasar dunia,” ucap dia.
