Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[BREAKING] Ada Suara Gemuruh saat Crane Proyek DDT PT KAI Ambruk di Matraman

Antara Foto

Jakarta, IDN Times - Crane proyek Double Double Track (DDT) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Matraman, Jakarta Timur, ambruk dan memakan empat korban jiwa yang semuanya pekerja proyek pembangunan tersebut.

1. Kejadian saat turun hujan

Default Image IDN

Camat Jatinegara Nasruddin Abu Bakar mengatakan kecelakaan terjadi ketika turun hujan pada pukul 05.00 WIB. Pada saat kejadian, Nasruddin menyebutkan terdengar suara gemuruh seperti benda jatuh.

"Kemudian pak RW meninjau dan melihat, ternyata ada alat sticker, alat pembantu kerja proyek Double Double Track dari PT KAI ini yang jatuh," kata Nasruddin di tempat kejadian, Minggu (4/1).

Nasruddin menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia di lokasi kejadian. Tiga pekerja dilarikan ke Rumah Sakit Hermina dan Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

2. Satu korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang

Default Image IDN

Menurut Nasruddin, berdasarkan informasi terakhir, korban jiwa akibat insiden ini menjadi empat orang. Satu korban yang menjani rawat jalan bernama Zainal (37).

"Informasi terakhir dari tiga yang dibawa ke rumah sakit tersebut, dua di antaranya meninggal lagi. Jadi total yang meninggal itu empat orang. Satu orang berobat jalan dan sudah pulang," ujar dia.

3. Penyebabnya belum diketahui

Default Image IDN

Hingga saat ini, penyebab ambruknya crane proyek DDT ini belum diketahui. Nasruddin menduga, kemungkinan karena hujan dan licin, sehingga alat pendorong meleset dan menyebabkan crane ambruk.

"Ya mungkin karena cuaca hujan licin, ketika alat itu didorong, meleset jatuh, dan ada beberapa lempengan besi itu jatuh menimpa pekerja yang ada di bawah," ujar dia.

Melalui pantauan IDN Times, saat ini polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab jatuhnya crane.

4. Pihak Kontraktor belum memberi penjelasan

Default Image IDN

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor, yaitu PT Hutama Karya Modern Mitra.

"Tadi pihak kontraktor sudah ada di dalem, sudah ada bersama-sama kami. Mereka untuk sementara juga belum bisa menyampaikan informasi karena ingin meneliti dulu dengan pihak kepolisian untuk olah TKP," terang Nasruddin.

Nasruddin menambahkan, proyek DDT PT KAI ini memang dikerjakan 24 jam, karena target pengerjaan yang harus segera diselesaikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us