BRIN: Ada 80 Ribu Calon Peneliti Muda dari Madrasah

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Teknologi Pertambangan BRIN, Anggoro Tri Mursito, mengatakan, setidaknya ada 80 ribu calon peneliti muda yang berasal dari madrasah selama Madrasah Young Researchers (MYRES) digelar.
"Total sudah ada 80 ribu calon peneliti muda dari madrasah. Sejak 2018, MYRES terus diadakan tanpa jeda, bahkan selama COVID-19. Dari 40 ribu proposal yang diterima, dengan rata-rata dua orang per proposal, kita sudah memiliki 80 ribu calon peneliti muda,” kata Anggoro usai acara Talk Show Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional dan MYRES 2024, dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (7/9/2024).
1. Murid madrasah dominasi kompetisi riset

Anggoro mengatakan, selama ini murid madrasah juga mendominasi kompetisi riset di Indonesia.
Para murid di madrasah, kata dia, konsisten unggul di berbagai kompetisi riset selain MYRES.
“Dari pengalaman saya sebagai juri di berbagai ajang riset, saya melihat antusiasme siswa madrasah sangat tinggi. Sejak 2012 hingga saat ini, mereka menguasai hampir semua kompetisi riset di Indonesia,” kata dia.
2. Riset fokus pada ilmu sosial dan humaniora

Anggoro mengatakan, selama digelar, mayoritas riset yang diikutsertakan dalam MYRES fokus pada ilmu sosial dan humaniora.
"Sementara bidang matematika, sains, dan pengembangan teknologi, serta keagamaan masih memerlukan dorongan lebih," ujar Anggoro.
3. Tantangan pembina

Kurangnya riset di bidang-bidang tersebut, ujar dia, menjadi tantangan bagi para pembina riset.
"Ini menjadi tantangan bagi para pembina riset untuk meningkatkan proposal di bidang tersebut," kata Anggoro.
Adapun MYRES sudah digelar oleh Kemenag ejak tahun 2018. Pada tahun 2024, MYRES sudah memasuki tahun ketujuh.