Budi Arie Ungkap Sosok T Jadi Timses Ganjar di Pilpres, Ini Kata PDIP

- Polda Metro Jaya meringkus 16 orang terkait bisnis judi online, termasuk 11 pegawai Komdigi.
- Budi Arie mengenali sosok T sebagai aktivis politik dan staf khusus Menhub, serta pernah masuk tim sukses capres nomor urut 3.
- Ketua DPP PDIP menanggapi pernyataan Budi Arie dan meminta kasus diserahkan kepada kepolisian karena sudah ranah hukum.
Jakarta, IDN Times - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Budi Arie, angkat suara setelah namanya diseret-seret dalam kasus bisnis judi online yang dibongkar oleh aparat kepolisian.
Polda Metro Jaya membongkar kasus bisnis judi online, dan meringkus setidaknya 16 orang. Adapun, 11 orang di antaranya adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dalam pernyataan resminya, Budi Arie menyinggung sosok berinisial T dan AK yang menjadi operator bandar judi online. Keduanya, bekerja di Kantor Satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs judi online Kominfo (kini Komdigi).
"T dan AK serta sejumlah PNS Kominfo diketahui menjadi operator bandar judi online. Mereka bahkan bekerja di kantor satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs judol dari take down Kominfo (kini Komdigi)," kata Budi Arie dalam keterangan resmi, dikutip IDN Times, Minggu (10/11/2024).
1. Budi Arie sebut sosok T sempat masuk Timses Ganjar-Mahfud

Lebih jauh, Budi Arie mengenali sosok T tersebut sebagai seorang aktivis politik dan Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub).
Selain itu, sosok T tersebut juga sempat masuk tim sukses resmi capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta dari PDIP. Ia disebut Budi Arie bertindak sebagai Ketua Bidang Konten Sosmed dalam tim sukses tersebut.
"T dikenal oleh Menteri Budi Arie sebagai aktivis politik dan Stafsus Menhub. Tidak ada kerjasama apapun sebelumnya. T kemudian masuk Timses resmi Ganjar Mahfud dan Pramono-Rano, Calon Kepala Daerah Jakarta dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Konten Sosmed," kata Budi Arie.
2. Respons PDIP soal sosok T yang disebut Budi Arie

Ketua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus kemudian menanggapi pernyataan Budi Arie terkait sosok T yang terlibat dalam kasus bisnis judi online tersebut.
Deddy tidak secara gamblang mengkonfirmasi sosok T tersebut merupakan bagian timses Ganjar dan juga Pramono. Ia hanya meminta agar kasus ini diserahkan kepada kepolisian. Terlebih, kata dia, kasus ini sudah masuk ke ranah hukum.
"Serahkan saja pada kepolisian karena sudah ranah hukum," ujar dia saat dihubungi, Minggu (10/11/2024).
3. Polisi seret 11 pegawai Komdigi di kasus judi online

Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang untuk menutup situs judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.
Adapun, dari 15 tersangka ini, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi. Sementara tiga diantaranya, AK, AJ, dan A yang bertugas mengendalikan operasional kantor satelit.
Nama Budi Arie pun kemudian disorot ketika AK masuk daftar belasan pegawai Komdigi yang ditangkap karena dugaan penyalahgunaan wewenang memblokir situs judi online.
Kendati begitu, selama memimpin kementerian yang kini berubah menjadi Komdigi itu, Budi menegaskan, tidak pernah memberikan perintah langsung kepada kepala tim untuk tidak menghapus situs judi online.
Semua perintah selalu melalui tiga lapis, dari menteri ke dirjen, lalu ke direktur. Kalau pun harus memanggil kepala tim untuk mempertanyakan kinerja, selalu ada dirjen dan direktur terkait yang mendampingi. Ia pun tidak terlalu risau karena tidak pernah ada perintah dan aliran dana yang masuk ke kantung pribadinya.
"Jadi ini kan framing. Ini saya yang masukin (AK). Jadi seolah-olah (orangnya saya). Lihat dulu sejarahnya, itu karena saya sudah ada distrust dengan tim lama, harus ada tim baru. Tim barunya ternyata berkhianat, saya dikhianati gitu saja," tutur dia.