Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Khatam Al-Qur'an untuk Dapat Rahmat dan Berkah Allah SWT

Ilustrasi tadarus AlQuran saat Ramadan (Meta AI/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Waktu yang baik untuk mengkhatamkan Al-Qur'an adalah ketika salat, terutama pada hari atau malam Jumat.
  • Sebelum mengkhatamkan Al-Qur'an, dianjurkan untuk berpuasa, seperti yang dilakukan oleh beberapa ulama tabi'in.
  • Disunnahkan untuk menghadiri majelis khataman Al-Qur'an, seperti yang dilakukan oleh para sahabat dan tabi'in.

Jakarta, IDN Times - Di bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan, membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an menjadi sebuah keistimewaan tersendiri untuk memperoleh pahala serta rahmat yang berlimpah dari Allah SWT.

Lebih dari itu, Allah akan melipatgandakan rahmat dan berkahnya, serta menjanjikan syafaat pada hari kiamat kepada seseorang yang dengan sungguh-sungguh mengkhatamkan Al-Qur’an. Hal tersebut secara tegas dijelaskan dalam hadis berikut: 

“Apabila seseorang mengkhatamkan Al-Qur’an, maka 60.000 malaikat memohonkan rahmat untuknya pada saat khatamannya.” (HR Ad-Dailami), dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama.

Namun, ketika ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, terdapat beberapa tata cara atau etika yang perlu dilakukan. Berikut penjelasan cara khatam Al-Qur'an.

1. Pilih waktu ketika salat

ilustrasi shalat (pexels.com/Michael Burrows)

Waktu yang baik untuk mengkhatamkan Al-Qur’an adalah ketika salat.Imam Al-Ghazali dalam kitab lhya’Ulumiddin, menganjurkan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an pada hari atau malam Jumat.

Kamu dapat melakukannya pada saat salat sunnah fajar (siang hari) maupun saat salat sunnah bakdiyah Maghrib (malam hari) atau di antara azan dan iqamah. 

2. Anjuran berpuasa

ilustrasi membaca Al-Qur'an di masjid (pexels.com/Naufal Fawwaz Assalam)

Sebelum mengkhatamkan Al-Qur’an, dianjurkan untuk berpuasa. Tradisi berpuasa ini dilakukan oleh beberapa ulama tabi’in, seperti Thalhah bin Mushrif, Habib bin Abi Tsabit, dan Al-Musayyib.

3. Disunnahkan menghadiri majelis

Masjid Nabawi, Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Disunnahkan untuk menghadiri majelis khataman Al-Qur’an. Hal ini dilakukan oleh para sahabat dan tabi’in.

Diceritakan bahwa Ibnu Abbas, mengutus laki-laki untuk menjadi “mata-mata” yang bertugas untuk mengintai kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan khataman Al-Qur’an. Ketika menemukan seseorang yang akan mengkhatamkan Al-Qur’an, Ibnu Abbas akan selalu menghadiri kegiatan khataman Al-Qur’an tersebut.

4. Berdoa dan bersyukur

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Setelah mengkhatamkan Al-Qur’an, sangat dianjurkan untuk berdoa dengan tulus dan penuh syukur kepada Allah SWT. Ketika berdoa, dianjurkan berdoa untuk perkara yang penting dan menyelipkan doa untuk kebaikan umat Islam. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Humaid Al-A’raj: 

“Barang siapa yang membaca (mengkhatamkan) Al-Qur’an kemudian dia berdoa, maka empat puluh ribu Malaikat ikut mengamini doanya”

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Sunariyah
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us