[CEK FAKTA] CEO Tesla Elon Musk Meninggal Dunia?

Jakarta, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan kabar meninggalnya CEO Tesla Elon Musk. Informasi tersebut diunggah akun Akun Twitter Caleb Kimmel, @cebkel.
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar Fox News berjudul “Elon Musk declared dead after Tesla factory explosion”. Unggahan itu disertai narasi ucapan duka atas meninggalnya Elon Musk.
“Rest in peace Elon Musk! You will be missed!!! #ripElon #ripMusk #ripElonMusk #ElonMusk @elonmusk," tulis akun @cebkel.
Lalu, benarkah Elon Musk meninggal dunia?
1. Fox News tak buat judul "Elon Musk declared dead after Tesla factory explosion"

Dilansir laman Turnbackhoax, dari pemeriksaan fakta Anggota Komisariat MAFINDO Univesitas Pendidikan Indonesia Renanda Dwina Putri, tidak ditemukan judul berita “Elon Musk declared dead after Tesla factory explosion” pada laman Fox News seperti yang diunggah oleh akun Twitter @cebkel.
Adapun, berita terkait Elon Musk yang ditemukan di Fox News pada lima hari yang lalu membahas keberhasilan peluncuran SpaceX Falcon 9. Berita tersebut bukan kematian.
2. Elon Musk masih aktif di Twitter

Selain itu, Elon Musk masih aktif menggunggah cuitan di laman Twitter pribadinya, @elonmusk. Salah satu unggahannya yakni foto bersama dengan pasangan dan anaknya pada 8 Maret 2021.
Dari berbagai fakta yang sudah dijelaskan, cuitan akun Twitter @cebkel dapat dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi.
3. Elon musk masuk daftar orang terkaya di dunia

Elon Musk masuk dalam daftar orang terkaya di dunia bersama CEO Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft Bill Gates. Ia adalah sosok yang terpolarisasi di dunia teknologi dan bisnis.
Kebanyakan orang mengenalnya sebagai pemilik perusahaan kendaraan listrik, Tesla, dan startup roket, SpaceX. Tapi ternyata, Musk memiliki sejumlah perusahaan besar lainnya, termasuk The Boring Company.
The Boring Company adalah perusahaan yang berfokus membuat terowongan bawah tanah yang bisa digunakan pejalan kaki, barang, utilitas, atau kendaraan listrik otonom untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan utama. Ia mendirikan perusahaan pada Desember 2016, setelah frustasi dengan lalu lintas di Los Angeles dan keterbatasan jaringan transportasi dua dimensi.
Selain itu, Musk juga memiliki Neuralink Corporation, perusahaan yang fokus pada pembuatan chip yang bisa ditanamkan ke otak dan juga laboratorium penelitian kecerdasan buatan bernama OpenAI. Ia juga pernah mendirikan bank online X.com, yang kini lebih dikenal sebagai PayPal. Perusahaan ini telah dijual Musk kepada eBay pada 2001 seharga 1,5 miliar dolar AS.