Celoteh Sandiaga Uno Pakai Pawang Hujan saat MotoGP Mandalika

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyinggung penggunaan jasa pawang hujan saat perhelatan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang. Pernyataan itu disampaikan Sandiaga dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI.
Semula Sandiaga berharap cuaca cerah saat perhelatan akbar tersebut dengan menggunakan jasa pawang hujan. Namun rencana tersebut dibatalkan mengingat sebelumnya pawang hujan gagal menangkal hujan saat World SuperBike (WBSK) di Sirkuit Mandalika.
“Ini mengenai hujan, waktu WSBK itu ada pawang. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, karena pawangnya, iya tetap hujan,” kata Sandiaga dalam rapat kerja Komisi X di Senayan, Rabu (16/3/2022).
1. Pemerintah siapkan teknologi modifikasi cuaca

Sandiaga mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi agar perhelatan MotoGP Mandalika bisa sukses. Terkait dengan cuaca, Sandiaga mengatakan telah mempersiapkan teknologi modifikasi cuaca dengan melibatkan sejumlah lembaga.
Salah satu lembaga yang dilibatkan untuk memodifikasi cuaca ialah Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BB-TMC). Pemerintah juga disebut telah berkoordinasi dengan BRIN, BMKG, dan TNI AU untuk mendukung suksesnya MotoGP Mandalika.
“Jadi ini terus kita upayakan dengan TMC. Namanya teknologi modifikasi cuaca, ini melibatkan BRIN, BMKG, dan TNI AU yang kita karapkan bisa membantu memitigasi situasi,” ucap Sandiaga.
2. Masih tersedia 6.492 kamar untuk wisatawan

Selain persiapan agar cuaca cerah saat perhelatan MotoGP Mandalika, Kemenparekraf juga melakukan mitigasi akomodasi kamar untuk para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Sandiaga menyebut hingga saat ini, masih ada 6.492 akomodasi kamar tersedia di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kamar tersebut ditujukan untuk wisatawan yang hendak berpartisipasi dalam ajang MotoGP Mandalika.
Total kamar kosong berasal dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, dan Senggigi 429 kamar.
Kemudian tersisa di Tanjung, Pemenang, dan Gangga total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamarm Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar.
“Jadi bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi, kita sudah on progress dan ready implementation,” ujarnya.
3. Sandiaga harap MotoGP buka peluang usaha masyarakat setempat

Sandiaga berharap dengan pagelaran akbar MotoGP 2022, dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat akibat COVID-19. Salah satu cara yang dilakukan untuk membantu ekonomi warga sekitar di antaranya dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat di kawasan penyangga venue MotoGP Mandalika.
Tema pelatihan yang dipilih beberapa di antaranya percakapan bahasa asing, kewirausahaan, fotografi, pelatihan sanitasi, hingga pengelolaan sampah.
“Kami juga melakukan peningkatan kapasitas industri dan usaha, memfasilitasi UMKM binaan, untuk membantu membuka peluang usaha masyarakat setempat,” tuturnya.