Cerita Prabowo Merasa Jadi Bagian Petahana di Pilpres 2024

- Prabowo merasa berada di pihak incumbent atau petahana.
- Prabowo merasa memiliki kesamaan prinsip dengan Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumpas kemiskinan.
- Kemenangan Prabowo tak lepas dari peran pemilih mayoritas anak muda, yang tertarik pada isu pekerjaan, pendidikan, dan kesetaraan.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto buka suara terkait kemenangannya dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara ekslusif dengan Al Jazeera. Awalnya, media asing itu menyoroti besarnya perolehan suara yang mencapai hampir 60 persen di 32 provinsi. Al Jazeera juga menyinggung faktor apa yang membuat pesan kampanye Prabowo-Gibran sampai ke masyarakat.
1. Prabowo merasa di pihak petahana

Prabowo menjelaskan faktor yang membuat kampanye kali ini sukses. Prabowo bukan orang baru di gelanggang pemilihan presiden.
Prabowo pernah mengikuti Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Ia menilai, pesan kampanye yang konsisten disampaikan sejak Pilpres 2014 itu telah melekat di masyarakat.
Selain itu, Menteri Pertahanan RI itu merasa berada di pihak incumbent atau petahana.
"Saya pikir kombinasi beberapa faktor, dan karena saya sudah mencalonkan dua kali sebelumnya. Pesan saya, narasi saya, prinsip saya sampai ke masyarakat, dan kali ini pada dasarnya merasa menjadi bagian dari tim petahana (incumbent)," kata Prabowo.
Al Jazeera menyoroti adanya efek Jokowi atas kesuksesan Prabowo dalam Pilpres 2024. Menanggapi hal itu, Prabowo membenarkan fenomena tersebut karena tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi cukup tinggi menurut berbagai survei nasional.
"Presiden Joko Widodo mendapat 82-83 persen penilaian positif dalam jajak pendapat publik dan tentu saja rakyat pun merasakan komitmennya untuk membawa perbaikan pada kondisi masyarakat khususnya masyarakat miskin. Jadi ya, menurut saya efek Jokowi sangat membantu saya,” ujarnya.
2. Prabowo punya kesamaan dengan Jokowi

Selain itu, ia merasa memiliki prinsip yang sama dengan Jokowi. Prabowo mengaku ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumpas kemiskinan.
"Ia (Jokowi) memiliki prinsip yang sama dengan saya. Sebagai anak bangsa Indonesia, kami ingin masyarakat kami hidup bermartabat. Mereka tidak bisa hidup dalam kemiskinan," ungkap Prabowo.
3. Terbantu sosok Gibran

Selain itu, Prabowo mengaku kemenangannya tak terlepas dari peran anak muda sebagai pemilih mayoritas di Pemilu 2024. Gibran juga dianggap memiliki daya tarik kepada pemilih muda yang jumlahnya mencapai 52 persen dari total keseluruhan pemilih tersebut.
Putra sulung Presiden Jokowi yang berusia 36 tahun itu dianggap mampu menarik pemilih muda yang peduli terhadap isu pekerjaan, pendidikan, dan kesetaraan.
Prabowo menjelaskan, isu yang paling menjadi perhatian anak muda selama kampanye adalah lapangan kerja. Ia pun menilai, anak muda merupakan generasi yang paling banyak mengakses teknologi sehingga mereka dapat membedakan seorang pemimpin yang tulus dan difabrikasi.
"Kaum muda lebih memikirkan soal pekerjaan karena itulah masa depan mereka. Generasi muda hidup di era media sosial, revolusi informasi, yang berkembang dengan sangat cepat," ujarnya.
"Saya kira generasi muda, mereka dengan cepat melihat siapa yang tulus dan siapa yang dibuat-buat," tambahnya.