Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cut Meutia Diperdebatkan Karena Tak Berjilbab, Cicitnya Angkat Bicara

Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Kontroversi tentang pahawan pada uang baru yang dikeluarkan pemerintah terus bergulir. Salah satu yang menjadi perdebatan adalah tentang sosok pahlawan perempuan asal Aceh, Cut Meutia. Beberapa orang mempermasalahkan gambar Cut Meutia pada pecahan uang 1.000 yang tidak menggunakan jilbab.

Salah satu komentar yang memantik pro dan kontra berasal dari salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera, Dwi Estiningsih. Menurutnya, Cut Meutia tidak tergolong ahli agama karena tidak mengenakan jilbab. Ahli waris Cut Meutia pun angkat bicara. Salah satu cicit Cut Meutia, Dara Meutia Uning meminta agar masyarakat berhenti mempermasalahkan penampilan sang buyut.

Kemerdekaan lebih penting.

Default Image IDN

Dikutip dari Tempo.co, Dara mengatakan bahwa ada yang lebih penting daripada mendebatkan sosok sang buyut yaitu kemerdekaan yang sudah ia perjuangkan.

Cut Meutia tidak berjilbab.

Default Image IDN

Untuk menjawab kontroversi yang selama ini terjadi, Dara pun menegaskan bahwa buyutnya memang tidak berjilbab, hanya bertudung. Hal itu bahkan sudah disepakati oleh keluarga besarnya. Dia juga mengakui bahwa neneknya bukan ahli agama melainkan ahli perang yang memimpin pasukannya.

Menganggap Dwi kurang memahami sejarah.

Default Image IDN

Sebaliknya, Dara menganggap orang yang menyebut buyutnya sebagai ahli agama tak memahami sejarah. "Agar kepahlawanan dan pengorbanan seseorang, seperti Cut Nyak Meutia, tak terhenti pada debat mengenai secarik kain. Karena apa yang telah dia capai selama hidupnya, lebih dari itu. Sudahkah Anda berkorban sebanyak itu?" kata Dara.

Bank Indonesia angkat bicara.

Default Image IDN

Selain konfirmasi langsung dari keluarga, Bank Indonesia juga angkat bicara tentang adanya polemik ini. Diberitakan Merdeka.com, Kepala Divisi Media Bank Indonesia, Andi Wiyana mengatakan, foto yang terpampang pada desain baru Rupiah telah sesuai dengan apa yang terdaftar di Kementerian Sosial.

Persetujuan ahli waris.

Default Image IDN

Lebih lanjut, Bank Indonesia menyatakan bahwa penentuan desain mata uang baru melalui berbagai tahapan. Salah satu proses paling penting adalah meminta persetujuan dari ahli waris. Selain ahli waris, pemuka adat tempat sang pahlawan berasal juga dimintai kesepakatannya.

Nah, kamu sendiri bagaimana? Apakah kamu puas dengan pemilihan pahlawan baru di Rupiah NKRI?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us