Cuti Bersama Dipangkas Lagi hingga Kegiatan di DKI Setop Jam 9 Malam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan mengubah lagi cuti bersama tahun 2021. Sisa cuti bersama yang tinggal dua hari lagi, dipangkas sehari. Kali ini yang dihapus adalah libur bersama Natal pada 24 Desember 2021.
Selain soal libur bersama, sejumlah artikel lain juga menyedot perhatian pembaca IDN Times, Jumat (18/6/2021), antara lain soal saham Garuda Indonesia yang disetop pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini hingga denda kartu kredit yang cuma satu persen.
1. Alasan cuti bersama kembal dipangkas

Pemangkasan cuti bersama, menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, merupakan instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021.
Apa alasannya? Baca di sini.
2. Seluruh kegiatan di DKI Jakarta berhenti pukul 9 malam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membatasi seluruh kegiatan di DKI Jakarta. Rencaa itu ia sampaikan saat memimpin apel gabungan darurat penanganan pandemik COVID-19 DKI Jakarta di Monas, Jumat sore.
Aparat berwenang, kata Anies, akan beroperasi menertiban seluruh kegiatan yang ada di Jakarta harus tutup pada pukul 9 malam. Bagaimana kalau ada yang melanggar? Simak pernyataan Anies di sini.
3. Saham PT Garuda Indonesia disetop BEI, kenapa?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham Garuda Indonesia (GIAA) hari ini. Alasannya, Garuda menunda pembayaran bunga atau kupon dari sukuk global.
Garuda dilaporkan telah menunda pembayaran kupon sukuk global senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun sebanyak 2 kali. Selengkapnya baca di sini.
4. AHY: Demokrat bukan partai kerajaan

Agus Harimurti Yudhoyono kerap dikaitkan dengan masalah dinasti politik yang menjamur di Indonesia. Agus merupakan putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY menepis isu tersebut. Menurut dia, kepemimpinannya di Demokrat bukanlah pengaruh dinasti politik. Kepemimpinannya sudah melalui pemilihan secara demokratis dan persetujuan Kongres Partai Demokrat 2020. Agus blak-blakan soal ini saat berkunjung ke IDN Times, Kamis 17 Juni 2021. Apa saja yang disampaikan Agus, baca di tautan ini.
5. Denda telat bayar kartu kredit sampai akhir tahun cuma 1 persen

Bank Indonesia bakal memperpanjang kebijakan penurunan nilai denda keterlambatan pembayaran kartu kredit satu persen, dari outstanding atau maksimal Rp100 ribu sampai 31 Desember 2021.
"Ini untuk mendorong penggunaaan kartu kredit sebagai buffer konsumsi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Baca juga tiga kebijakan BI lainnya di link berikut ini.