Cegah Virus Corona, Sumba Timur Tolak Kapal Wisata Berlabuh

Jakarta, IDN Times – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Waingapu menolak kapal wisata Bulan Baru untuk berlabuh di wilayah perairan Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (14/3).
Penolakan terhadap kapal wisata Bulan Baru yang antara lain mengangkut 10 warga negara asing tersebut sebagai antisipasi pemerintah setempat mencegah penularan virus corona atau COVID-19.
“Kapal wisata ini hendak berlabuh di Sumba Timur pada hari Sabtu, 14 Maret 2020, namun kami menolak untuk mencegah masuknya virus corona yang sekarang semakin menyebar luas,” ujar Kepala KSOP Kelas IV Waingapu Anis Kumanireng, seperti yang dilansir dari Antara, Minggu (15/3).
1. Kurangnya peralatan untuk menangani virus corona
Penolakan tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai untuk menangani virus tersebut. Tidak hanya itu, tambah anis, biaya perawatan untuk satu orang pasien yang terjangkit virus corona juga sangat mahal.
“Kami tetap menolak mereka turun, karena biaya perawatan untuk pasien corona virus mahal, dan peralatannya belum siap untuk melakukan penanganan, jadi lebih baik kita antisipasi,” ucap Anis.
Anis menambahkan, bahwa pihaknya akan memberikan izin kapal tersebut untuk berlabuh sementara untuk pengisian bahan bakar dan mendapat kebutuhan logistik yang diperlukan. “Mempertimbangkan kemanusiaan, maka kapal diizinkan berhenti sebentar,” jelasnya.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Traffic Barang Impor di Pelabuhan Turun 6 Persen!
2. Sebagai instruksi dari Bupati Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, mengatakan bahwa penolakan tersebut terkait sebagai upaya untuk mencegah virus corona masuk ke wilayah kabupaten bagian paling timur Pulau Sumba itu.
“Semua unsur dari instansi terkait di daerah sudah sepakat dalam rapat pekan lalu untuk pencegahan virus corona, jadi kami jalankan instruksi bupati tersebut,” kata Anis.
Anis menambahkan, pihaknya segera melakukan koordinasi bersama agen untuk mengetahui tujuan berlayar kembalinya kapal tersebut, agar selanjutnya dapat diterbitkan surat izin untuk berlayar.
3. Dokter setempat tidak melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal
Dokter dari Karantina Kesehatan Pelabuhan Laut Waingapu, dr. Hindarti Handayani, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memeriksa para penumpang maupun awak dari kapal yang hendak berlabuh tersebut.
“Kami hanya menyampaikan informasi mengenai instruksi bupati yang melarang masuknya warga negara asing ke Sumba Timur selama wabah Covid – 19 masih terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Pelindo 1 Periksa Seluruh Orang di Pelabuhan