Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dalih Pemerintah Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis

Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Dedek Prayudi menjelaskan alasan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta Barat (Jakbar) hari ini tidak ada susu. Padahal susu jadi salah satu kebutuhan anak-anak yang sempat jadi pembahasan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye pada Pilpres 2024 lalu.

Dedek menjelaskan, dalam menu program MGB tidak harus ada susu. Menurutnya yang terpenting, gizi dan protein untuk anak tercukupi dengan menu lainnya seperti daging, sayuran, dan susu. Namun tidak menutup kemungkinan juga, ada susu di menu MGB hari berikutnya.

"Hari ini bisa saja dengan susu pemenuhan proteinnya, besok dengan yang lain. Kayak hari ini saya lihat ada tahu, dan juga ada dada ayam, itulah pemenuhan gizi untuk proteinnya yang bisa saja besok berganti susu, misalnya ayamnya besok gak dada, cuma sayap, ada susu," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).

"Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu, yang ada adalah standar gizi, standar higienitas, dan standar tata kelola limbah yang berkelanjutan," sambungnya.

Sementara, Kepala SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Yudha Permana menyebut, harga per porsi paket MGB yang dibagikan ke sejumlah sekolah harganya tidak sampai Rp10 ribu.

Ia mengatakan, SPPG telah menggelar serangkaian uji coba dengan menyesuaikan harga di bawah Rp10 ribu.

“Kita lakukan ini sudah sekitar dua bulan, kita sudah bisa takar bahwa porsi per hari itu di bawah Rp10 ribu, kita sudah bisa pastikan bahwa itu. Termasuk juga di hari ini dengan kualifikasi tadi menu seperti itu kita di bawah Rp10 ribu,” kata Yudha saat ditemui di dapur SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).

Khusus hari ini, perdana program makan bergizi gratis, SPPG Palmerah membagikan sekitar 2.987 paket makanan. Paket makanan didistribukan ke 11 sekolah yang berada di sekitar lokasi dapur umum

Ia menjelaskan menu yang dibagikan hari ini ialah nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan jeruk. Ada juga paket berisi nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, oseng kacang panjang, dan jeruk.

Yudha mengaku, anggaran untuk makan bergizi gratis bisa terjangkau karena menggunakan bahan baku dari UMKM lokal.

“Proses yang kami lakukan adalah kami menggunakan sumber daya dari lokal dan di situ adalah kita memanfaatkan UMKM lokal juga jadi kita bisa dapatkan harga yang relatif terjangkau,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us