Deddy Corbuzier Masih Belum Lapor Kekayaannya ke KPK Usai Jadi Stafsus
- Deddy Corbuzier belum melaporkan kekayaannya meskipun sudah menjabat Stafsus Menhan sejak Februari 2025.
- Menurut KPK, Deddy masuk kategori yang wajib melaporkan kekayaannya dan memiliki tenggat waktu hingga 12 Mei 2025.
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melantik Deddy bersama lima staf khusus lainnya untuk menjaga kedaulatan negara.
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan Staf Khusus Menteri Pertahanan Deodatus Andreas Deddy Cahyadi atau Deddy Corbuzier masih belum melaporkan kekayaannya. Padahal ia sudah menjabat sejak Februari 2025
"Yang bersangkutan belum menyampaikan LHKPN-nya," ujar Anggota Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dikutip pada Selasa (18/3/2025).
1. Batas waktu Deddy buat LHKPN 12 Mei 2025
Budi mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2019, Deddy masuk kategori yang wajib melaporkan kekayaannya pada KPK. Oleh karena itu, Deddy punya tenggat waktu tiga bulan untuk melaporkannya.
"Atau 12 Mei 2025," ujarnya.
2. Menhan Lantik Deddy Corbuzier jadi salah satu stafsusnya
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, melantik Deddy Corbuzier sebagai salah satu staf khususnya. Deddy dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan pada 11 Februari lalu.
Sjafrie menjelaskan, pengangkatan Staf Khusus Menteri Pertahanan merupakan bentuk penegasan pentingnya berkolaborasi dalam menjaga kedaulatan negara.
3. Ada sejumlah Staf Khusus Menhan selain Deddy
Deddy Corbuzier dilantik bersama lima orang lainnya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan. Selain Deddy, Sjafrie juga melantik Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara.
Lalu, ada Lenis Kogota yang diangkat sebagai Staf Khusus Bidang Kedaulatan NKRI, Indra Irawan selaku Staf Khusus Bidang Ekonomi Pertahanan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarli sebagai Asisten Khusus bidang Cyber Security.
