Demokrat KLB: AHY Berhenti dari Militer karena Mau Jadi Gubernur DKI

Jakarta, IDN Times - DPP Partai Demokrat menyatakan membuka pintu apabila Moeldoko ingin menjadi kadernya. Selain itu, Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga membuka kesempatan kepada Moeldoko untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menyatakan justru pihaknya berniat untuk mencalonkan AHY sebagai cagub DKI Jakarta. Sebab, pihaknya melihat AHY sangat serius untuk melanjutkan kariernya setelah secara tiba-tiba berhenti dari dunia militer.
"Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI. Coret coretannya tentu waktu itu menang. Kalau coret-coretannya kalah, tentu tak mau mundur dari karier militer," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (4/4/2021).
1. Kubu Moeldoko bandingkan elektabilitas AHY dengan Anies Baswedan

Ia mengatakan bahwa Moeldoko siap menyalurkan keinginan AHY untuk kembali maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Namun, popularitas dan elektabilitas AHY harus diuji terlebih dahulu.
"Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," katanya.
2. Klaim orientasi Moeldoko bukan kekuasaan

Ia mengklaim orientasi Moeldoko dalam memimpin Partai Demokrat bukanlah soal kekuasaan. Menurutnya, orientasi Moeldoko untuk menyelamatkan demokrasi dan menyelamatkan Indonesia Emas 2024.
"Karena itu Pak Moeldoko memposisikan dirinya saat ini sebagaimana halnya Prof Subur Budi Santoso, Ketum Demokrat Periode 1 dan Hadi Utomo, Ketum Demokrat Periode 2 membesarkan Partai," katanya.
3. Demokrat kubu AHY tawarkan Moeldoko islah dan peluang Pilgub DKI 2024

Setelah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kubu Moeldoko ditolak untuk disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, tiba-tiba muncul tawaran islah dari Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhyono (AHY) untuk Moeldoko.
Politikus Demokrat Rachland Nashidik tiba-tiba membuka peluang bila Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ingin bergabung ke Demokrat pimpinan AHY. Bahkan, Rachland menyebut pihaknya siap membantu bila Moeldoko membidik peluang untuk jadi calon gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Ketua Bapilu, @Andiarief_ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!" demikian cuit Rachland di media sosial pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu usai pengumuman disampaikan oleh Kemenkum HAM.
IDN Times mengonfirmasi cuitan itu kepada Rachland melalui pesan pendek pada Jumat (2/4/2021). Ia mengatakan, bisa saja mantan Panglima TNI itu masuk menjadi anggota Partai Demokrat kubu AHY dan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
"Tapi, mundur dulu dari KSP agar bisa fokus berkampanye merebut hati warga DKI Jakarta dan menaikkan elektabilitas. Baru setelah itu Majelis Tinggi Partai yang memiliki kewenangan menentukan cagub mana yang akan diusung," ujar Rachland.