Densus 88 Tangkap Ketua Partai Dakwah Rakyat Indonesia Farid Okbah

Jakarta, IDN Times - Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Farid Okbah, Selasa (16/11/2021).
Penangkapan itu dibenarkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Namun, Dedi belum menjelaskan secara detail kronologis penangkapan ini.
“Betul (Farid Okbah ditangkap), nanti rilisnya nunggu dari Densus,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
1. Farid Okbah ditangkap bersama Ahmad Zain An-Najah

Secara terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan juga membenarkan penangkapan itu. Selain Farid Okbah, Densus 88 juga menangkap terduga teroris Ahmad Zain An-Najah.
"Ya, benar (Ahmad Zain juga ditangkap bersama Farid Okbah)," ujar Ramadhan, saat dikonfirmasi.
2. Farid Okbah merupakan ketua umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia

Dalam situs resmi Partai Dakwah Rakyat Indonesia, Farid Okbah, tercatat sebagai ketua umum. Selain itu, ada Ketua Majelis Syura Cholil Ridwan, Sekretaris Jenderal Yunasdi, dan Ketua Mahkamah Partai Maisyasyak Johan.
“Terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan Negara Republik Indonesia, menuju keridaan Allah SWT. Sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur sebagaimana yang dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945,” demikian tujuan PDRI yang dikutip di lama website partaidakwah.id.
3. Farid Okbah salah satu pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia

Farid Okbah merupakan salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Farid juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Al-Islam.
Yayasan ini bermula dari kegiatan pengelolaan dakwah melalui dunia maya, yaitu di situs www.alislam.or.id yang mengudara kali pertama pada 12 Desember 1998. Pada 2005, Yayasan Al-Islam membangun sebuah Islamic Center di Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Farid Okbah dikenal sebagai pakar syiah yang lantang menyuarakan bahwa syiah bukanlah Islam.