Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Kasus Pendaki WNA Terjatuh saat Mendaki Gunung Rinjani

Gunung Rinjani
Intinya sih...
  • WNA asal Swiss dan Belanda jatuh di Gunung Rinjani
  • Pendaki asal Brasil meninggal dunia setelah jatuh di jalur menuju puncak Gunung Rinjani
  • Pendaki asal Malaysia mengalami kecelakaan dan tergelincir di jalur pendakian Gunung Rinjani.

Jakarta, IDN Times - Seorang Warga Negara Asing (WAN) asal Swiss, Bennedikt Emmeneger, terjatuh di jalur pendakian menuju Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 16 Juli 2025.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama Tim Edelweis Medical Help Centre (EMHC), Rinjani Squad, dan Kantor SAR Mataram langsung melakukan evakuasi.

Kondisi korban selamat, namun mengalami patah tulang, sehingga proses evakuasi dilakukan menggunakan helikopter, guna mencegah risiko pendarahan yang lebih parah.

Insiden yang menimpa warga negara asal Swiss ini menambah daftar pendaki WNA yang mengalami kecelakaan, saat mendaki gunung di Indonesia, khususnya di gunung Rinjani yang menjadi favorit para pendaki asal mancanegara.

Berikut beberapa kasus pendaki warga asing lainnya yang terjatuh saat mendaki gunung Rinjani, dalam waktu beberapa bulan belakangan.

1. Pendaki perempuan asal Belanda terjatuh saat turun menuju Danau Segara Anak

ilustrasi wanita mendaki gunung (pexels.com/Krivec Ales)

Satu hari setelah jatuhnya warga negara asal Swiss, Kamis (17/7/2025), Badan SAR Mataram kembali menerima laporan adanya warga negara Belanda Sarah Tamar van Hulten, yang terjatuh saat pendakian Gunung Rinjani. Persisnya di jalur Pelawangan, menuju kawasan Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Petugas langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi menggunakan helikopter. 

"Tim rescue dari Pos SAR Kayangan segera diberangkatkan. Tim ini menggunakan truk personel dan membawa peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, di Mataram, dilansir ANTARA, Sabtu (19/7/2025). 

Meski helikopter sempat mengalami kendala cuaca saat proses landing, ditambah lokasi dan kondisi medan yang sulit, korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

2. Pendaki asal Brasil meninggal usai terjatuh di tebing 650 meter

WhatsApp Image 2025-06-25 at 15.01.33.jpeg
Tim Rescue melakukan evakuasi jenazah Juliana Marins, Rabu (25/6/2025) siang. (Dok. SAR Unit Lotim)

Kasus meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang jatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani juga sempat menjadi sorotan publik, karena proses evakuasi korban yang dinilai cukup lama. 

Proses evakuasi dilakukan tim SAR gabungan, memakan waktu berhari-hari, karena cuaca di kawasan puncak gunung Rinjani mudah berubah-ubah, sehingga proses evakuasi sulit dilakukan.

WNA asal Brasil ini dilaporkan jatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025, dan baru berhasil dievakuasi empat hari setelahnya, yaitu pada Rabu, 25 Juni 2025 pukul 13.51 WITA, dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 650 meter dari titik lokasi kejadian.  


3. Pendaki asal Malysia meninggal setelah terjatuh dari tebing setinggi 100 meter

Proses evakuasi pendaki Malaysia yang tewas terjatuh di jalur Banyu Urip Destinasi Wisata Pendakian Torean Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025). (dok. BTNGR)
Proses evakuasi pendaki Malaysia yang tewas terjatuh di jalur Banyu Urip Destinasi Wisata Pendakian Torean Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025). (dok. BTNGR)

Sebelum kasus meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, peristiwa serupa juga dialami pendaki asal Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani. Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WITA, ia dilaporkan terjatuh dari tebing setinggi kurang lebih 100 meter, di jalur pendakian Torean, Gunung Rinjani.

Satu hari setelah kejadian, yaitu sekitar pukul 10.30 WITA, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim pos SAR Kayangan atas arahan kantor SAR Mataram.

4. . Warga asal Malaysia tergelincir di jalur pendakian

1751106366850.jpg
Pendaki asal Malaysia Nazli Bin Awan Mahat

Seorang pendaki asal Malaysia Nazli Bin Awang Mahat, juga tergelincir di jalur pendakian saat menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, Jumat, 27 Juni 2025. Korban dievakuasi petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), setelah mendapatkan laporan dari porter dan rekan korban yang sebelumnya sempat memberi pertolongan. 

Korban dilaporkan terpeleset sekitar pukul 14.30 dan dievakuasi pada pukul 23.00 WITA. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, korban mengalami lebam di kaki dan luka di bagian kepala. 

“Korban mengalami luka di kepala dan kaki terkilir, tidak dapat melanjutkan perjalanan,” kata Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Taufikurrahman, dilansir ANTARA.  


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us