Deretan Nama Kardinal Baru yang diangkat Paus Fransiskus

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus menggelar pengangkatan sejumlah kardinal baru dari berbagai negara, saat Doa Angelus (Malaikat Tuhan) yang berlangsung di Basilika Santo Petrus, Minggu (6/10/2024).
Dari 21 kardinal baru yang diangkat, salah satunya adalah Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Uskup Bogor sekaligus Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yang berasal dari Indonesia.
Berikut deretan nama kardinal baru yang diangkat Paus Fransiskus.
1. Jajaran nama kardinal baru dari berbagai negara

Jumlah Dewan Kardinal akan segera meningkat menjadi 256, setelah Paus Fransiskus mengumumkan pengangkatan 21 kardinal baru. Berikut nama-namanya:
- Yang Mulia Mgr. Angelo Acerbi, Nuncio Apostolik.
- Yang Mulia Mgr. Carlos Gustavo Castillo Mattasoglio Uskup Agung Lima (Peru).
- Yang Mulia Mgr. Vicente Bokalic Iglic C. M., Uskup Agung Santiago del Estero (Primado de la Argentina).
- DIA. Mgr. Luis Gerardo Cabrera Herrera, O.F.M., Uskup Agung Guayaquil (Ekuador).
- DIA. Mgr. Fernando Natalio Chomali Garib Uskup Agung Santiago de Chile (Chili).
- Uskup Agung Tarcisio Isao Kikuchi, S.V.D., Uskup Agung Tokyo (Jepang).
- DIA. Mgr. Pablo Virgilio Siongco David, Uskup Kalookan (Filipina).
- Mgr. Ladislav Nemet, S.V.D., Uskup Agung Beograd-Smederevo (Serbia).
- DIA. Mgr. Jaime Spengler, O.F.M., Uskup Agung Porto Alegre (Brasil).
- DIA. Mgr Ignace Bessi Dogbo, Uskup Agung Abidjan (Pantai Gading).
- Y.M. Mgr Jean-Paul Vesco, O.P., Uskup Agung Alger (Aljazair).
- Y.M. Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M., Uskup Bogor (Indonesia).
- Y.M. Mgr. Dominique Joseph Mathieu, O.F.M Conv., Uskup Agung Teheran Ispahan (Iran).
- Y.M. Mgr. Roberto Repole, Uskup Agung Turin (Italia).
- Y.M. Mgr. Baldassare Reina, Uskup Pembantu Roma, sebelumnya Wakil Gubernur dan hingga saat ini Vikaris Jenderal untuk Keuskupan Roma.
- Y.M. Mgr. Francis Leo, Uskup Agung Toronto (Kanada).
- H.E. Mgr. Rolandas Makrickas, Imam Besar Koajutor Basilika Kepausan St. Mary Major.
- H.E. Mgr Mykola Bychock, C.S.R., Uskup Eparki Santo Petrus dan Paulus dari Melbourne dari Ukraina.
- R.P. Timothy Peter Joseph Radcliffe, OP, Teolog.
- R.P. Fabio Baggio, C.S., Wakil Sekretaris Departemen untuk Layanan Pengembangan Manusia Integral.
- Mgr George Jacob Koovakad, Pejabat Sekretaris Negara, Bertanggung Jawab atas Perjalanan.
2. Mayoritas kardinal baru berasal dari Non-Eropa

Dengan penunjukan kardinal-kardinal baru ini, Paus Fransiskus kembali menegaskan bahwa masa depan Gereja Katolik berada di luar Eropa dan Amerika Utara. Ia berulang kali menyampaikan bahwa masa depan Gereja justru berada di gereja-gereja “periperal” atau “di ujung dunia”.
Sebagian besar kardinal baru yang dipilih Paus berasal dari uskup-uskup yang berkarya di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Brasil, Chile, Argentina, Peru, dan Ekuador masing-masing mengirim satu nama untuk diangkat menjadi kardinal baru. Dari Afrika, Paus memilih dua uskup agung dari Aljazair dan Pantai Gading untuk bergabung dengan Dewan Kardinal.
Selain Uskup Bogor sebagai wakil dari Indonesia, Asia juga diwakili oleh kardinal baru dari Filipina, Jepang, dan Iran. Paus juga menunjuk seorang eparki dari Gereja Timur ritus Yunani, dan tidak hanya para uskup, dua imam juga akan bergabung dengan Dewan Kardinal.
Paus Fransiskus menekankan bahwa kardinal-kardinal yang terpilih mencerminkan keragaman dari seluruh dunia.
“Asal usul mereka mengekspresikan universalitas Gereja, yang terus mewartakan kasih Tuhan yang penuh belas kasihan kepada semua orang di bumi,” tutur Paus Fransiskus.
"Dimasukkannya mereka ke dalam Keuskupan Roma juga menunjukkan ikatan tak terpisahkan antara Takhta Santo Petrus dan Gereja-gereja partikular yang menyebar ke seluruh dunia," tambahnya.
3. Gereja Katolik Indonesia miliki empat kardinal aktif

Dengan pengangkatan kardinal baru ini, Gereja Katolik Indonesia kini memiliki empat kardinal yang aktif, yaitu Kardinal Julius Darmaatmaja SJ, Uskup Agung Emeritus Jakarta yang saat ini tinggal di Girisonta; Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta; dan Kardinal Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Uskup Bogor.