Di Workshop Nasional, Mardiono Beberkan Penyebab PPP Kalah Pemilu 2024

- PPP kekurangan logistik dalam Pemilu 2024.
- Pentingnya peningkatan literasi kader terhadap ekonomi digital.
- Indonesia merupakan pasar terbesar dalam sektor teknologi digital, PPP harus adaptif.
Jakarta, IDN Times - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, membeberkan penyebab kekalahan partainya dalam Pemilu 2024. Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya logistik yang memadai.
"Sebagian besar kekalahan beralasan kekurangan logistik," ujar Mardiono di hadapan sekitar 900-an anggota DPRD PPP saat memberikan sambutan dalam Workshop Nasional PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2024).
Pada Pemilu 2024, PPP tak lolos ambang batas parlemen.
1. Singgung literasi ekonomi digital

Selain masalah logistik, Mardiono menyoroti pentingnya peningkatan literasi kader terhadap ekonomi digital. Ia menilai potensi teknologi digital harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kemajuan partai berlambang Kabah.
"Keluarga besar anggota DPRD provinsi kabupaten seluruh Indonesia apakah sudah berperan serta dalam hal potensi-potensi ekonomi digital itu sendiri? Sehingga Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital," ucap dia.
2. Indonesia harus lebih adaptif terhadap teknologi digital

Dalam kesempatan itu, Mardiono menyebut Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dalam sektor teknologi digital. Menurutnya, PPP harus lebih adaptif terhadap tren ini.
Dengan memanfaatkan ekonomi digital, ia berharap partai dapat memperluas jangkauan dan pengaruhnya di masyarakat.
3. Mardiono tekankan kader PPP harus terus prorakyat

Namun, Mardiono juga menekankan prioritas utama kader PPP tetap harus pada kebijakan yang prorakyat. Ia meminta anggota DPRD dari fraksi PPP di seluruh Indonesia untuk fokus pada program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Anggota DPRD yang telah menerima mandat dan amanah dari rakyat melalui Pemilu yang lalu, maka sekiranya wajib menjalankan program-program kerja yang berpihak kepada kepentingan rakyat secara langsung," kata Mardiono.
Dalam workshop tersebut, Mardiono berharap partainya dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga PPP bisa tampil lebih baik dalam kontestasi politik di masa mendatang.
“Kekalahan ini adalah pelajaran, dan dengan kerja keras serta inovasi, saya yakin PPP bisa bangkit kembali,” ujar dia.