Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Mata-mata, 1 Anggota TPNPB Ditembak Mati

Pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya menganiaya salah satu anggota yang dianggap telah berkhianat. (IDN Times/Istimewa)
Pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya menganiaya salah satu anggota yang dianggap telah berkhianat. (IDN Times/Istimewa)

Timika, IDN Times – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim pihaknya telah menembak mati Holem Uamang, salah satu anggota TPNPB Kodap III Kali Kopi Timika pimpinan Joni Botak.

Holem ditembak mati oleh pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (20/4/2023).

Hal itu disampaikan pada hari Senin (24/3/2023) lewat siaran pers oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, berdasarkan laporan dari Staf Operasi KODAP VIII Itan Jaya, Lewis Kogoya.

1. Holem Uamang dieksekusi mati karena dianggap sebagai mata-mata TNI-Polri

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)

Dikatakan bahwa Holem Uamang dieksekusi mati oleh TPNPB KODAP VIII lantaran dirinya dianggap sebagai penghianat sekaligus mata-mata TNI-Polri. 

"Tentara Pembebasan Nasional Papua barat-Organisasi Papua Merdeka Kodap VIII Intan Jaya berasil menembak mati satu mata-mata Intelejen TNI-Polri di Beoga," ujar Sebby.

"Hal ini kami lakukan karena kami sudah mengikutinya. Dia sering masuk keluar di pos milik TNI di Migilowak Kampung Beoga," jelas dia.

Sebby mengatakan, menurut laporan Lewis Kogoya, pada 14 April 2023 lalu, setelah pasukannya menembak salah satu pesawat, korban Holem Uamang juga sempat bersembunyi dan hendak menembak pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya.

"Namun pelurunya kancing sehingga tidak jadi menembak. Juga di mana dia salah satu pelaku yang ikut terlibat dalam kematian Kelly Kwalik (salah satu tokoh pimpinan OPM)," kata Sebby.

"Semua bukti-bukti yang kami ambil dan ketahui lalu kami eksekusi mati dan juga dia adalah salah satu anggota Joni Botak KODAP III Kali Kopi Timika. Dan dia ini kami lakukan eksekusi mati karena menjadi penghianat perjuangan," imbuhnya.

2. Senjata dan beberapa barang milik korban dirampas

Barang milik korban yang dirampas. (IDN Times/Istimewa)
Barang milik korban yang dirampas. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut disampaikan bahwa setelah korban dieksekusi, sejumlah barang miliknya telah dirampas oleh pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya.

"Kami berasil menembak mati satu anggota mata-mata TNI-Polri dan merampas 3 puncuk senjata milik korban dan juga barang bukti seperti telepon, HT, bendera merah putih, dan teleskop," ungkap Sebby.

3. Setiap penghianat akan ditembak mati

Pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya menganiaya salah satu anggota yang dianggap telah berkhianat. (IDN Times/Istimewa)
Pasukan TPNPB KODAP VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya menganiaya salah satu anggota yang dianggap telah berkhianat. (IDN Times/Istimewa)

Berangkat dari peristiwa ini, Sebby menegaskan bahwa siapa saja yang mengkhianati perjuangan TPNPB-OPM akan ditembak mati.

"Untuk itu, kami sampaikan kepada semua pejuang 36 KODAP di bawah Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat bahwa jangan coba-coba jadi penghianat perjuangan, karena yang pengkhianat akan tembak mati oleh Pasukan TPNPB," tegas Sebby menutup.

Sebagai informasi, bersamaan dengan siaran pers ini, Sebby juga melampirkan sebuah video penganiayaan yang berdurasi 2 menit 51 detik.

Video tersebut menampilkan bagaimana pasukan Lewis Kogoya sedang menganiaya dua anggota TPNPB yang dianggap sebagai pengkhianat. Mereka menendang, menginjak, dan memukul wajah kedua orang tersebut dengan popor senjata. Bahkan, kepala dari salah satu korban pun dilempar dengan batu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us