Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dinkes DKI Pastikan Satgas COVID-19 Masih Ada Walau PPKM Dicabut

Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19 di Desa Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj)

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, memastikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Jakarta masih ada meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.

Menurut Widyastuti, saat ini regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat baru menyangkut soal status PPKM saja.

"Karena menyangkut COVID-19, menuju masa transisi sehingga yang dicabut PPKM, sedangkan terkait regulasi lain masih tetap, satgas masih ada," kata dia, dikutip dari Instagram @dinkesdki, Senin (9/1/2023).

1. Biaya pengobatan COVID-19 masih ditanggung pemerintah

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, kata Widyastuti, terkait biaya pengobatan COVID-19 pun masih ditanggung oleh pemerintah.

"Tapi tidak semua kasus COVID-19 positif harus dirawat, karena saat ini banyak yang COVID tapi tidak bergejala," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, bagi pasien yang tidak bergejala, maka tidak perlu meminta untuk dirawat.

2. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sangat kecil

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Widyastuti mengatakan, saat ini COVID-19 di Jakarta terkendali. Hal itu terlihat dari pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit yang sangat minimal.

"Artinya, yang dirawat sangat kecil dan hampir tidak ada," kata dia.

Selain itu, ujar Widyastuti, angka kematian akibat COVID-19 juga bisa ditekan dengan sangat baik.

3. Masker tetap dianjurkan dipakai, tetapi tidak wajib

ilustrasi warga menggunakan masker (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Meskipun demikian, kata Widyastuti, pihaknya tetap menganjurkan warga untuk tetap menggunakan masker apabila berada di kerumunan orang.

Sebab, kata dia, kondisi kesehatan orang-orang yang berada di sekitar tidak pernah diketahui.

"Kalau sedang berada di tempat kerumunan yang orangnya sangat banyak, sebaiknya masker dipakai tapi tidak jadi kewajiban mutlak. Kami anjurkan untuk melindungi diri," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us