Disorot Cek Banjir Pakai Heli, Pramono: Kritik Itu Obat, Matur Nuwun

- Gubernur DKI Pramono Anung menaiki helikopter untuk memantau banjir, dibandingkan dengan aksi Presiden Prabowo Subianto yang meninjau banjir dengan berjalan kaki.
- Pramono menyatakan bahwa pengecekan banjir menggunakan helikopter dilakukan untuk melihat kondisi sungai dan sodetan yang bisa dilakukan, bukan untuk gagah-gagahan.
- Pramono menegaskan bahwa naik helikopter bukan permintaan darinya, namun ada yang menawarkan. Sebelumnya, Prabowo Subianto mengecek langsung warga terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi.
Jakarta, IDN Times - Aksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menaiki helikopter untuk memantau banjir menuai kritikan dari masyarakat. Bahkan, banyak warganet yang membandingkan dengan aksi Presiden Prabowo Subianto yang meninjau banjir dengan berjalan kaki.
Menanggapi hal tersebut, Pramono mengucapkan terima kasih atas kritik yang dilayangkan sata meninjau banjir beberapa waktu lalu.
"Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun," ujar Pramono di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
1. Pramono sebut naik heli bukan untuk gagah-gagahan

Pramono menegaskan pengecekan banjir menggunakan helikopter untuk melihat secara menyeluruh kondisi sungai yang akan dinaturalisasi, dan sodetan yang bisa dilakukan.
"Dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan. Jadi sekali lagi naik heli bukan untuk gagah-gagahan," katanya.
2. Naik helikopter karena permintaan

Selain itu, Pramono menegaskan, meninjau banjir melalui jalur udara bukan permintaan darinya.
"Saya naik heli bukan permintaan saya. Ada yang menawarin," katanya.
3. Prabowo cek banjir Bekasi

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung warga terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 8 Maret 2025. Prabowo mengecek banjir dengan berjalan kaki menyusuri permukiman yang terdampak banjir.
Saat itu, Prabowo juga menelepon sejumlah pejabat. Salah satu pejabat yang dikontak Prabowo adalah Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Prabowo menanyakan mengenai kondisi dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG).
“Pak Dadan, di Bekasi sudah berapa dapur ya? Pak Dadan saya sekarang di Kecamatan Babelan,” ujar Prabowo dalam keterangannya.