Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ramai Dikritik, Pramono Ungkap Alasan Naik Helikopter Tinjau Banjir

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau kondisi Jakarta dan sekitarnya pascabanjir melalui jalur udara. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menaiki helikopter untuk memantau banjir, menuai kontroversi terkait efisiensi anggaran.
  • Pramono menjelaskan bahwa ia ingin melihat daerah yang berpotensi alami penyumbatan saat banjir dengan menggunakan helikopter.
  • Pramono juga melihat banjir di Bekasi masih serius dan butuh penanganan karena airnya tidak bisa dikeluarkan sehingga merendam sejumlah wilayah.

Jakarta, IDN Times - Aksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menaiki helikopter untuk memantau banjir viral hingga menuai kontroversi di tengah efisiensi anggaran.

Menanggapi hal tersebut, Pramono mengatakan alasannya memakai helikopter karena ingin melihat secara jelas daerah mana yang berpotensi akan alami penyumbatan saat banjir.

"Saya sudah keliling seluruh Jakarta. Walaupun ada yang protes pakai helikopter. Kenapa pakai helikopter? Ya kalau pakai helikopter kan memang kita ingin melihat tempat-tempat yang mana masih potensi untuk terjadi penyumbatan atau enggak," ujar Pramono di Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025) sore.

1. Bisa lihat banjir keseluruhan

Banjir di Bekasi (IDN Times/Fahrul Razi)

Pramono mengatakan dengan menaiki helikopter, dia juga bisa melihat daerah di sekitar Jakarta termasuk Bekasi yang masih terendam banjir.

"Sehingga dengan demikian tadi kami sudah keliling. Saya sudah melihat secara keseluruhan bahkan sampai ke Bekasi," ucapnya.

2. Banjir di Bekasi masih serius

Banjir di Jaka Kencana, Pekayon, Kota Bekasi tampak sudah surut pada Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Fahrul Razi)

Dia melihat banjir di Bekasi masih serius dan butuh penanganan karena airnya tidak bisa dikeluarkan sehingga merendam sejumlah wilayah.

"Sehingga dengan demikian saya bersyukur tadi melihat dari atas sehingga bisa memotret secara keseluruhan," katanya.

3. Pemprov DKI antisipasi hujan ekstrem

Banjir karena luapa air sungai Ciliwung di Jakarta, Senin (3/3/2025). (BPBD DKI Jakarta)

Pramono mengatakan berdasarkan prediksi BMKG pada 11 Maret atau 12 Maret akan terjadi curah hujan yang cukup ekstrem.

"Jika sama seperti yang kemarin, kita jauh lebih siap untuk mengatasi itu. Sehingga dengan demikian antisipasi yang sudah dilakukan dan akan dilakukan oleh pemerintah Jakarta lebih baik," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us