Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dituntut Minta Maaf ke PBB, Demokrat: Urusan ke Yusril Selaku Advokat

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra di Kantor DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra di Kantor DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).

Jakarta, IDN Times - Partai Bulan Bintang (PBB) meminta Demokrat untuk minta maaf karena sudah menyerang ketua umumnya (ketum), Yusril Ihza Mahendra. Bila tidak, PBB akan ikut menyerang Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Apa tanggapan Demokrat?

"Urusan kami dengan Yusril Ihza Mahendra selaku advokat, tidak ada kaitannya dengan jabatan lain yang dimiliki Yusril Ihza Mahendra," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, saat dimintai tanggapan, Sabtu (23/10/2021).

Saat ditanya apakah Demokrat akan meminta maaf ke PBB, Herzaky enggan menjawabnya.

1. Herzaky sebut Yusril tak bisa beri pemahaman ke kader PBB

IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Herzaky menjelaskan Yusril mengajukan uji materi AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) untuk membela kubu Moeldoko. Yusril, kata dia, menolak dikaitkan sebagai Ketum PBB.

"Partai Demokrat, para pakar, dan publik yang mengkritik keputusan Yusril Ihza Mahendra (mengajukan uji materi AD/ART Demokrat) tersebut malah kemudian menghadapi serangan-serangan dari PBB," ungkapnya.

Karena hal itu, Herzaky mengatakan kapasitas Yusril tidak bisa dipisahkan, baik sebagai Ketum PBB maupun advokat.

"Bagaimana mungkin Yusril Ihza Mahendra meminta publik memisahkan 'dua wajah'-nya, jika YIM sendiri tidak bisa memberikan pemahaman kepada para kader PBB," imbuhnya.

2. PBB tuntut Demokrat minta maaf

Lambang Partai Bulan Bintang (PBB) (Dokumentasi dari situs resmi PBB)
Lambang Partai Bulan Bintang (PBB) (Dokumentasi dari situs resmi PBB)

Sebelumnya, PBB angkat bicara soal ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra, yang berpolemik dengan Partai Demokrat. PBB menuntut Demokrat untuk minta maaf.

"Kami menunggu permohonan maaf dari Partai Demokrat dan janji menertibkan kadernya agar tidak sembarang mengeluarkan statement," ujar Ketua bidang Politik, Hukum, dan Advokasi DPP PBB, Firmansyah, saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).

"Kami berharap para politikus dan praktisi hukum dapat mengeluarkan statement serta argumen yang mendidik masyarakat, bukan mempertontonkan ucapan tak berkelas seperti yang dicontohkan kader demokrat saat ini," tambah dia.

3. PBB tegaskan bisa ikut serang AHY

default-image.png
Default Image IDN

Firmansyah mengatakan, dirinya sudah berulang kali meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menegur kadernya. Namun, seruan itu tidak diindahkan AHY. Menurut dia, seorang politisi seharusnya memiliki etika dalam menyampaikan pendapat atau pernyataan.

"Namun malah menjadi-jadi anak buahnya menyerang Yusril Ihza Mahendra. Kalau dia (AHY) gak bisa atur anak buahnya, jangan salahkan juga kalau kami akan membiarkan kader kami menyerang AHY secara personal seperti yang mereka lakukan saat ini kepada Yusril Ihza Mahendra," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sachril Agustin Berutu
Dwifantya Aquina
Sachril Agustin Berutu
EditorSachril Agustin Berutu
Follow Us