Djarot Bicara Bursa Sekjen PDIP, Bagaimana Kans Hasto?

- Djarot Saiful Hidayat enggan bicara banyak soal sosok-sosok yang berpotensi terpilih menjadi sekretaris jenderal PDIP menggantikan Hasto Kristiyanto dalam kongres terdekat.
- Pemilihan sekjen merupakan hak prerogratif Megawati Soekarnoputri yang diklaim akan kembali dikukuhkan menjadi ketua umum.
- PDIP masih sibuk mengurusi hal internal alih-alih sibuk mencari sosok kandidat pengganti Hasto sebagai sekjen dan merahasiakan kapan pelaksanaan kongres keenam.
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat enggan bicara banyak soal sosok-sosok yang berpotensi terpilih menjadi sekretaris jenderal PDIP menggantikan Hasto Kristiyanto dalam kongres terdekat.
Djarot mengatakan, pemilihan sekjen merupakan hak prerogratif Megawati Soekarnoputri yang diklaim akan kembali dikukuhkan menjadi ketua umum. Djarot menegaskan, kongres merupakan forum tertinggi di partai.
“Nah, ini menjadi kewenangan penuh dari ketua umum. Karena yang dipilih, sekali lagi, yang dipilih oleh Kongres itu hanya ketua umum," kata Djarot di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (1/6/2025).
"Dan ketua umum kemudian sampai menyusun kepengurusan. Kenapa? karena kongres itu adalah institusi paling tinggi di partai. Forum tertinggi di partai” imbuh dia.
1. PDIP tegaskan Hasto masih sekjen partai

Djarot juga enggan menjawab secara tegas peluang Hasto kembali menjadi sekjen PDIP di kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku yang sedang bergulir saat ini.
PDIP lanjutnya masih sibuk mengurusi hal internal alih-alih sibuk mencari sosok kandidat pengganti Hasto sebagai sekjen. Ia juga menegaksan, Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP hingga saat ini.
“Tapi yang jelas, sekjen sekarang masih Pak Hasto Kristiyanto,” ujar dia.
2. PDIP sibuk urus kegiatan internal

Lebih lanjut, ia menjelaskan, PDIP saat ini juga tengah sibuk mengurus pembekalan yang diperuntukkan kepada pimpinan DPRD PDIP yang belum mengikuti pembekalan sebelumnya.
“Karena kepala pimpinan di DPRD ini perlu kita bekali agar program-program dengan skala prioritas yang kemarin sudah disepakati oleh para kepala daerah itu bisa sinergi dengan pimpinan di DPRD. Jadi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tutur dia.
3. PDIP masih rahasiakan jadwal kongres

Diketahui, PDIP hingga kini masih merahasiakan kapan pelaksanaan kongres keenam, yang sudah teragendakan pada 2025.
Djarot mengatakan, dalam kongres itu tidak akan menentukan Ketua Umum PDIP yang baru. Sebab, kader banteng masih menginginkan Megawati Soekarnoputri memimpin PDI Perjuangan.
"Kongres itu betul. Tetap dilakukan tahun 2025. Bulannya masih menunggu. Nanti akan menyesuaikan, ya," ujar Djarot.
"Cuma dari arus bawah itu tetap menginginkan Ibu Megawati sebagai ketua umum," imbuh dia.