Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Doakan Korban Bencana Sumatra dan Aceh, Pratikno: Semoga Mati Syahid

Peresmian IS-MART di gedung PMK
Menteri PMK Pratikno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan IS-MART di Gedung PMK, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Presiden perintahkan untuk kerja keras tangani bencana
    • Pemerintah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi
    • Presiden Prabowo Subianto instruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk mengerahkan sumber daya
    • Akses terputus buat wilayah terisolasi
      • Tantangan besar adalah akses logistik yang terputus
      • Fokus membuka akses dan mempercepat distribusi bantuan
      • Sebanyak 708 warga meninggal

        • Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor meningkat di Sumatra Barat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak seluruh peserta untuk mendoakan para korban bencana alam yang melanda Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

Pratikno menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menelan banyak korban jiwa tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat memanjatkan doa agar para korban yang meninggal dunia mendapat ampunan dan diterima amal ibadahnya.

"Doa kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban dari bencana di Sumatra Barat, diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal ibadahnya, dan semoga mati syahid," ucapnya dalam Hari Guru dan peresmian IS-MART di Gedung PMK, Rabu (3/12/2025).

1. Presiden perintahkan untuk kerja keras tangani bencana

Bantuan bencana banjir di Aceh
Kodam Iskandar Muda menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana di Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur menggunakan Helikopter. (Dok. komunikasi Kepresidenan)

Pratikno menegaskan bahwa pemerintah bekerja sangat keras sejak hari pertama bencana terjadi. Presiden Prabowo Subianto, telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk mengerahkan semua sumber daya dalam penanganan tahap tanggap darurat.

“Pak Presiden memerintahkan seluruh jajaran untuk bekerja keras mengerahkan semua kekuatan. Medannya sangat berat, wilayah terdampak sangat luas, dan cuaca masih didominasi kondisi hidrometeorologi basah,” jelasnya.

2. Akses terputus buat wilayah terisolasi

Prabowo dan Arifah Fauzi tinjau posko bencana banjir di Padang
Presiden Prabowo dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau posko bencana banjir di Padang. (Dok. KemenPPPA)

Menurut Pratikno, salah satu tantangan besar adalah akses logistik yang terputus sehingga menyebabkan sejumlah wilayah terisolasi. Pemerintah dan seluruh tim gabungan kini fokus membuka akses dan mempercepat distribusi bantuan.

“Seluruh tim dikerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terisolir karena putusnya jalur logistik. Jadi, mohon doa dan dukungan dari kita semuanya," ucapnya

3. Sebanyak 708 warga meninggal

Stella Christie berikan bantuan ke wilayah bencana
Wamendiktisaintek Stella Christie akan berikan bantuan ke wilayah bencana. (Instagram.com/prof.stellachristie)

Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra kembali meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Selasa (2/12/2025) sore, total 708 orang meninggal dunia dan 499 lainnya masih hilang.

“Sore ini untuk status hasil pencarian dan pertolongan secara umum meninggal dunia 708 jiwa. Hilang masih dilaporkan 499 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Abdul Muhari, dalam live streaming BNPB.

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan dampak paling besar. “Untuk Sumatera Utara, korban meninggal dunia 294 jiwa dan hilang 155 jiwa. Ini untuk provinsi yang paling terdampak itu ada Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara,” ujar Abdul Muhari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Deforestasi 3 Provinsi Sumatra Melonjak 3 Kali Lipat dalam Satu Tahun

03 Des 2025, 13:13 WIBNews