DPR Mulai Verifikasi Dokumen Calon Panglima TNI Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Rangkaian kegiatan seleksi calon Panglima TNI di DPR dimulai pada Jumat (10/11/2023). Kegiatan hari ini terkait verifikasi administrasi. Dalam kegiatan hari ini, Jenderal Agus Subiyanto tidak ikut hadir di DPR.
"Saya hanya mengirimkan (dokumen) administrasi saja. Saya tidak ke DPR karena ada beberapa kegiatan. Upacara hari Pahlawan 10 November di Kalibata dengan Inspektur Upacara Bapak Presiden. Kemudian, saya melanjutkan kegiatan acara wisuda purna wira di Magelang," ujar Agus kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Kamis malam (9/11/2023).
Ia menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Jokowi. Agus dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI lantaran Laksamana Yudo Margono sebentar lagi memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Kapan proses pemaparan visi dan misi Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI di hadapan komisi I DPR?
1. Komisi I DPR melakukan verifikasi dokumen riwayat hidup hingga LHKPN

Sementara, menurut Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, dalam proses yang digelar pada hari ini, parlemen meminta kepada Agus untuk melengkapi sejumlah dokumen. Mulai dari daftar riwayat hidup, Kartu Tanda Penduduk, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak pada 2022.
"Kami juga meminta surat keterangan sehat dari rumah sakit milik pemerintah. Ini kami lakukan pada Jumat selama satu hari penuh di Jakarta," ujar Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis kemarin.
Ia menambahkan kegiatan yang berlangsung hari ini hanya untuk konsumsi internal komisi I DPR. Pihak parlemen akan menunggu kelengkapan data-data itu sampai malam hari.
"Jadi, yang berlaku pada Jumat itu hanya untuk internal. Diterima dari pukul 10.00 hingga sore hari atau sampai kapanpun. Pokoknya hari Jumat, harus lengkap semua data-data tersebut. Supaya pada Senin, kami bisa langsung mendengarkan paparan dari calon Panglima TNI," tutur dia lagi.
2. Jenderal Agus akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada Senin pagi

Sementara, terkait dengan uji kelayakan dan kepatutan, baru digelar oleh komisi I DPR pada Senin pagi (13/11/2023). Proses ini akan diawali dengan pemaparan visi dan misi oleh Jenderal Agus.
"Jadi, nanti di RDPU atau penyampaian visi misi yang biasa disebut fit and proper test itu akan dilakukan pada Senin pagi, 13 November. Jadi, akan dimulai dengan penyampaian visi dan misi kurang lebih selama 30 menit. Itu dilakukan secara terbuka. Nanti, jikalau ada pendalaman, maka rapat akan ditutup dulu. Tapi, tetap dibuka di awal untuk bisa diketahui oleh publik semua apa visi dan misi dari calon Panglima," kata Meutya.
Ia menambahkan usai dilakukan penyampaian visi dan misi diharapkan langsung memberikan keputusan di hari yang sama. Lalu, di hari yang sama, komisi I DPR akan melakukan verifikasi faktual dengan mendatangi kediaman pribadi Agus.
"Tempat tinggalnya kami belum tahu. Tetapi, itu semua direncanakan selesai pada 13 November 2023," tutur dia lagi.
Setelah proses itu dilalui maka komisi I DPR akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR agar bisa disetujui di rapat paripurna. "Untuk jadwal di paripurnanya nanti menunggu persetujuan dari pimpinan DPR," ujarnya.
3. Jenderal Agus akan loyal ke Presiden Jokowi

Sementara, Jenderal Agus menyebut terkait pemilihan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia hanya menyatakan kesiapan sebagai prajurit TNI.
"Pokoknya saya sudah sampaikan bahwa saya akan loyal ke Presiden. Saya kan pernah ditempatkan di mana saja begitu," kata Agus pada Rabu kemarin di Monas.
Ia pun tak menampik memang memiliki kedekatan dengan Jokowi. Apalagi, ia pernah menjadi Dandim di Surakarta. Namun, menurutnya kedekatan itu terbangun sebatas relasi profesional semata.
"Jadi, kalau kedekatan itu saya dengan Pak Presiden itu kedekatan kerja, gitu ya. Task oriented. Biasanya kalau presiden di hari Sabtu Minggu suka ngecek ke pasar, saya suka ikut. Kemudian, waktu saya masih menjabat Danrem di Palu, Gubernurnya Pak Longki (Djanggola). Terus Wali Kotanya kan Pak Pasha (Pasha Ungu), saya juga dekat lah ke mereka," tutur dia lagi.
Ia mengatakan di manapun ia ditugaskan maka pasti relasi kedekatan pasti akan terjalin.