Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Drone Emprit: Ada Netizen Percaya Quick Count Penggiringan Opini

Ilustrasi hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Legislatif di website IDN Times. (Dok/IDN Times).
Ilustrasi hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Legislatif di website IDN Times. (Dok/IDN Times).

Jakarta, IDN Times - Lembaga analis media sosial, Drone Emprit, menangkap percakapan netizen di jejaring media sosial atas hasil penghitungan sementara Pemilihan Umum 2024. 

Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menjelaskan, percakapan tentang hasil penghitungan sementara atau quick count banyak dilakukan oleh para pendukung paslon 01 dan 03, media, dan kelompok yang netral. Menurutnya, mereka yang merasakan kekalahan tetap menggap hasil penghitungan sementara sebagai refrensi penting. 

Ismail menjelaskan, kebanyakan pendukung 01 ada yang menerima dan pasrah, mau tutup akun, dan mempertanyakan informasi terbaru dari angka penghitungan sementara atau quick count

"Ini menandakan pendukung yang paslonnya kalah, meski tidak suka dengan situasi ini, tetap bisa menerima informasi dari QC (quick count)," kata dia sebagaimana dikutip IDN Times, Kamis (15/2/2024).

1. Reaksi yang ditunjukkan oleh netizen atas hasil quick count

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Ismail menjelaskan, reaksi yang ditunjukkan oleh netizen menyikapi hasil penghitungan suara sementara cukup beragam. Akan tetapi, paling besar adalah emosi "joy" atau senang. 

Kemudian ada juga yang memberi ucapan selamat kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran, karena menang satu putaran. 

Selain itu, netizen juga mengucapkan terima kasih kepada Anies-Ganjar sudah jadi capres yang “fair”. Kemudian ada juga emosi "trust" atau kepercayaan. Menunjukkan bahwa masih yakin penghitungan sementara hanya berupa survei. 

2. Ada netizen yang yakin quick count hanya penggiringan opini

Momen cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggunakan hak pilihnya di TPS 023, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (IDN Times/Amir Faisol)
Momen cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggunakan hak pilihnya di TPS 023, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (IDN Times/Amir Faisol)

Ismail Fahmi menyimpulkan, beberapa akun media sosial menyatakan bahwa quick count hanya digunakan untuk memaksa masyarakat percaya pada hasil yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kemudian ada juga akun yang menyebutkan adanya kecurangan dalam quick count dan meminta agar tidak percaya pada hasil tersebut.

Terdapat juga akun yang mengucapkan selamat kepada paslon tertentu atas kemenangan versi quick count. Beberapa akun menyarankan untuk tidak terpaku pada hasil quick count dan menunggu hasil resmi dari KPU.

Kendati demikian, kata dia, terdapat juga akun yang mengkritik quick count sebagai penggiringan opini dan mengajak untuk mengawal suara hingga hitungan manual selesai.

Beberapa akun, kata dia, juga menyebutkan hasil quick count sebagai bukti adanya kecurangan dan mengajak untuk melawan. 

"Ada juga akun yang menyebutkan hasil quick count sebagai bentuk dukungan terhadap paslon tertentu, dan mengungkapkan kebanggaannya atas perubahan pilihan politiknya," kata dia.

3. Respons Anies dan Ganjar terkait hasil quick count

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sampaikan pidato perdana usai hasil quick count diumumkan pada Rabu malam, 14 Februari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sampaikan pidato perdana usai hasil quick count diumumkan pada Rabu malam, 14 Februari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Capres nomor urut satu dan tiga, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, juga menanggapi hasil penghitungan sementara yang memperlihatkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul. 

Anies mengajak tak mau buru-buru untuk menyikapi hasil penghitungan sementara. Ia memilih untuk menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Anies menyampaikan, saat ini penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai. Ia pun meminta seluruh relawannya untuk menjaga stamina untuk bekerja mengawal suara AMIN.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dirinya adalah seorang demokrat sejati. Ia akan menghormati hasil yang muncul dari rakyat karena itu adalah kemauan yang sebenarnya.

"Karena itu pula kami sampaikan kepada semua berikan kewenangan total kepada penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya," kata dia.

Berdasarkan hasil pertandingan sementara, Ganjar merupakan capres yang meraih suara terkecil.

“Kamu percaya gak suara saya segitu? Percaya gak?” tanya Ganjar kepada awak media di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Ganjar mengatakan, pihaknya akan berjuang untuk menjaga pilpres. Dia mengatakan, pihaknya memiliki banyak jaringan untuk memastikan hal tersebut.

“Oh iya, kita punya jaringan kok,” ucap Ganjar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Amir Faisol
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Terima Keluhan Bencana Sumatra: Air Bersih-Tanggul Rusak

13 Des 2025, 23:18 WIBNews