Dugaan Penyelewengan Dana PON, Kapolri: Kami akan Persiapkan Penyidik

- Kapolri siap mengusut dugaan penyelewengan dana PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara
- Polri akan mempersiapkan penyidik untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan jika terbukti adanya penyelewengan dana
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku bakal mengusut dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatra Utara.
Jika terbukti adanya penyelewengan dana, ia akan mempersiapkan penyidik untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Polri tentunya akan menunggu, kalau memang ada fakta dan bukti bahwa terjadi penyelewengan dana PON kami akan mempersiapkan penyidik-penyidik kami untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan,” kata Kapolri di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
1. Kapolri sebut seluruh APH memiliki ruang yang sama

Sigit menjelaskan, seluruh aparat penegak hukum (APH) baik Polri, Kejaksaan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki ruang yang sama untuk menanganinya.
“Namun prinsipnya Polri siap untuk menangani. Kita akan segera berkoordinasi dengan Menpora,” kata dia.
2. Menpora akan menyelidiki laporan dugaan penyelewengan PON

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memastikan akan menindaklanjuti laporan dugaan penyelewengan yang sudah masuk dan ramai tersebar di media sosial.
Mulai dari masalah nasi kotak hingga venue pertandingan yang belum siap menjadi sorotan.
"Tentunya laporan-laporan seperti ini harus kita klarifikasi dan crosscheck apakah itu fakta atau tidak," ujar Dito di gedung MPR/DPR, Jakarta pada Kamis (12/9/2024).
3. Laporan soal nasi kotak hingga infrastruktur tak siap

Dugaan penyelewengan dana PON Aceh-Sumut makin menyeruak ketika menu nasi kotak yang dinilai kurang banyak dibicarakan di media sosial.
Selain itu, keluhan juga muncul terkait infrastruktur yang belum siap. Padahal perhelatan sudah dimulai.
"Kan yang beredar di media sosial itu karena ada beberapa yang dikirim nasi box. Tampaknya isinya seperti kurang dan juga ada yang seperti tadi saya sampaikan infrastruktur akses seperti belum siap," kata Dito.