Eks Gubernur DKI Jakarta Dukung Orang Istana Gantikan Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung pejabat Istana yakni Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta mengisi kekosongan posisi yang ditinggal Anies Baswedan pada Oktober 2022. Menurut dia, Heru dinilai berpengalaman di ibu kota.
"Saya pikir kalau Pak Heru cocok lah," ujar Djarot saat ditemui di Gedung KPK Penunjang, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).
1. Djarot sebut Heru punya rekam jejak yang baik

Ketua DPP PDI Perjuangan itu punya rekam jejak yang baik saat bertugas di Provinsi DKI Jakarta. Sebelum di Istana, Heru pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
"Dia juga pernah di BPKAD. Orangnya pekerja keras, tidak kenal lelah, dan full ya. Jadi bisa mengayomi," ujar Djarot.
2. Heru dinilai punya sejumlah keunggulan

Djarot menilai Heru punya sejumlah keunggulan. Heru dinilai punya pengalaman, pekerja keras, pengayom, dan kreatif.
"Tapi tetap harus diawasi (dan) dievaluasi. Kan ada satu tahun masa jabatan, saya pikir oke," ujarnya.
3. Ada tiga nama yang disebut akan isi sementara posisi yang ditinggal Anies Baswedan

Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur akan berakhir pada Oktober 2022. Karena Pilkada ditunda hingga 2024, posisi yang ditinggal Anies akan diisi oleh pejabat sementara yang diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Sejumlah nama disebut-sebut akan mengisi posisi tersebut. Selain Heru, mencuat nama Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.