7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran Demonstran

Istana kemarin jadi sasaran demonstrasi tolak omnibus law

Jakarta, IDN Times - Istana negara sebagai tempat orang nomor satu di Indonesia, kerap menjadi sasaran para demonstran untuk menyampaikan aspirasi mereka, selain gedung DPR. Tahu gak sih, kalau gedung Istana Kepresidenan berbeda dengan Istana Merdeka?

Istana Merdeka merupakan salah satu dari enam Istana Presiden RI. Selain menjadi kantor kepresidenan, Istana Merdeka juga menjadi tempat tinggal presiden.

Namun, hanya beberapa presiden saja yang benar-benar tinggal di Istana Merdeka, mulai Sukarno, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko "Jokowi" Widodo, sebelum ia pindah ke Istana Presiden di Bogor.

Istana Merdeka terletak di kompleks Istana Negara dan Bina Graha. Istana yang menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas) ini berada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Istana ini memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi. Dulunya, istana tersebut digunakan sebagai tempat kediaman resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Istana yang umurnya sudah ratusan tahun ini, ternyata punya banyak fakta sejarah yang sudah sangat melekat. Berikut fakta-fakta sejarah Istana Merdeka di Indonesia.

Sementara, Istana Kepresidenan berada di belakang Istana Merdeka, atau berada di antara Jalan Ir Juanda dan Jalan Veteran. 

Baca Juga: Istana Didemo Hari Ini, Jokowi Malah Tinjau Lumbung Pangan di Kalteng

1. Istana Merdeka mulai dibangun sejak 1873

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIstana Kepresidenan, Jakarta Pusat (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelum bernama Istana Negara, Istana Kepresidenan tersebut dinamakan Istana Risjwijk. Pada 1796, Istana Risjwijk dinilai terlalu sesak untuk kegiatan administratif negara, sehingga Gubernur Jenderal Hindia Belanda Pieter Mijer, memutuskan membangun sebuah bangunan baru sebagai pengganti Istana Risjwijk pada 1869.

Empat tahun berselang, 1873, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal James Loudon, pembangunan istana baru dimulai. Istana baru tersebut dibangun di sebelah selatan Istana Risjwijk dan menghadap ke arah Koningsplein atau yang sekarang disebut dengan Medan Merdeka.

Istana tersebut kemudian diresmikan pada 1879, atau pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge, hingga belakangan dikenal sebagai Istana Merdeka.

2. Dulunya dinamakan Istana Koningsplein atau Istana Gambir

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIstana Kepresidenan, Jakarta Pusat (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pembangunan Istana Merdeka pada saat itu memakan biaya sekitar 360.000 Gulden Hindia Belanda. Sebelum bernama Istana Merdeka, dulunya istana tersebut diberi nama Paleis te Koningsplein atau Istana Koningsplein.

Masyarakat juga sering menyebutnya dengan Istana Gambir lantaran banyaknya pohon gambir yang tumbuh di sekitar istana. Seiring berjalannya waktu, saat masa pendudukan Jepang, Istana Koningsplein, bersamaan dengan Istana Risjwijk, dijadikan tempat kediaman resmi Saiko Shikikan--panglima tertinggi Jepang.

3. Saksi sejarah bendera merah putih dikibarkan dan pemberian nama Istana Merdeka

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIstana Merdeka jelang pelantikan menteri Jokowi-Ma'ruf (IDN Times)

Memasuki awal pemerintahan Republik Indonesia, Istana Merdeka sempat menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949.

Waktu itu, RI diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sementara kerajaan Belanda diwakili AHJ Lovink, wakil tertinggi mahkota Belanda di Indonesia.

Dalam upacara tersebut, bendera Belanda diturunkan dan bendera Indonesia dinaikkan. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung. Mereka mematung menyaksikan peristiwa bersejarah itu dan meneteskan air mata.

Tetapi, ketika Sang Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledak lah kegembiraan mereka. Pekikan "Merdeka!" terdengar. Maka, sejak saat itu lah, Istana Koningsplein dinamakan menjadi Istana Merdeka.

4. Usai Indonesia merdeka, Presiden Sukarno langsung mendiami Istana

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIstana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara. (Google Map)

Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada 28 Desember 1949, Presiden Sukarno beserta keluarganya tiba di Jakarta dari Yogyakarta. Untuk pertama kalinya, Sukarno bersama keluarganya mendiami Istana Merdeka.

Pada 1950, peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya pada 17 Agustus 1945, pertama kali dilakukan di Istana Merdeka. Selain Sukarno, ada juga presiden lainnya yang mendiami Istana Merdeka seperti, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo.

5. Tempat Bendera Pusaka hingga Naskah Proklamasi disimpan

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pada masa kepemimpinan Presiden Sukarno, beliau memerintahkan perubahan fungsi kamar tidurnya menjadi tempat menyimpan Bendera Pusaka yang dijahit langsung oleh Fatmawati.

Selain itu, ruangan itu juga difungsikan untuk menyimpan naskah asli proklamasi. Ruangan tersebut juga dihiasi dengan beberapa relief yang menggambarkan Sayuti Melik tengah mengetik teks proklamasi dan Fatmawati yang menjahit bendera merah putih.

6. Istana Merdeka sering digunakan untuk acara kenegaraan

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Setelah melalui sejarah panjang, Istana Merdeka kini kerap digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kenegaraan. Antara lain peringatan detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, dan penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat.

Istana Merdeka juga kerap kali digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu negara yang berasal dari luar negeri. Hampir seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia pernah singgah di Istana Merdeka ini.

Beberapa di antaranya ialah Ratu Elizabeth, Presiden Nelson Mandela, Putri Diana, Presiden Obama, dan Perdana Menteri Indira Gandhi.

7. Terdapat pohon tua dan mini golf di dalamnya

7 Fakta Istana Merdeka yang Kerap Jadi Sasaran DemonstranIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tepat di depan halaman Istana Merdeka, terdapat pohon trembesi besar dengan nama latin Samanea Saman. Pohon ini biasanya lebih dikenal dengan sebutan Ki Hujan yang kerap kali mencuri perhatian pengunjung Istana.

Selain bentuknya yang besar dan tinggi, pohon ini usianya sudah mencapai 150 tahun, yang diketahui sudah ada sejak 1870. Di bawah pohon Ki Hujan ini juga Presiden SBY menjamu penyerang kesebelasan nasional Prancis Zinedine Zidane.

Dalam halaman Istana Merdeka juga terdapat lapangan mini golf yang biasanya digunakan Presiden RI saat bersantai di dalam Istana.

Baca Juga: Terkenal Mistis, Ini Fakta Unik Istana Kepresidenan di Yogyakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya