Durasi Ganjil Genap di Jakarta Ditambah, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepolisian bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) terus mencari solusi, untuk bisa mengurangi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Pemberlakukan ganjil genap yang diperluas hingga pintu tol Bekasi dan Jagorawi menuju Jakarta itu, dianggap menjadi solusi mengurai kemacetan kendaraan pada jam sibuk.
1. Penambahan waktu hanya berlaku saat pagi hari
Tak sampai di situ, kepolisian bersama BPTJ hari ini juga menguji coba peraturan ganjil genap, dengan menambah durasi waktu pada pagi hari, yaitu pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
"Kita sama-sama tahu bahwa program ganjil genap sejak 2016. Tentunya kita sudah lakukan evaluasi, lalu kemarin muncul ada penambahan waktu ditambah satu jam," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Senin (23/4).
2. Selama masa sosialisasi dua pekan tidak ada penilangan
Budiyanto mengatakan uji coba penambahan waktu ganjil genap di kawasan Jakarta ini akan berlangsung selama dua pekan sejak 23 April hingga 4 Mei, sekaligus menjadi sosialisasi bagi kepolisian dan PBTJ kepada masyarakat.
"Selama dua minggu tidak ada penilangan, ini dalam rangka sosialisasi selama uji coba. Kita juga nanti dalam rangka sosialisasi mungkin akan buat spanduk atau brosur dalam rangka sosialisasi ini," kata Budiyanto.
Baca juga: Ganjil Genap Tol Bekasi Diklaim Kurangi Angka Kemacetan 20 Persen
Editor’s picks
3. Penambahan waktu untuk mengurai kemacetan di tol Cawang
"Hasil evaluasi ada dampak yang positif, yaitu terjadi peningkatan kecepatan di tol Jagorawi dan Japek (Jakarta-Cikampek). Akibat peningkatan kecepatan tersebut, terjadi penumpukan di Cawang. Kami harus mengurai ini karena sekarang permasalahannya di Cawang," ujar Bambang.
4. Diharapkan masyarakat dapat menggunakan transportasi umum
"Dengan dimajukannya jam ganjil genap, terjadi pola pergerakan orang terbagi beban. Bebannya terbagi sehingga penumpukan di Cawang bisa terurai," kata Bambang.
5. Upaya ini untuk mendukung Asian Games 2018
Bambang mengatakan penambahan waktu ganjil genap ini juga untuk menyukseskan jalannya penyelenggaran olahraga Asian Games 2018 yang banyak berlangsung di Jakarta pada Agustus mendatang.
"Ada persyaratan dari panitia Asian Games bahwa kita harus melayani para atlit point to point, tidak boleh lebih dari 30 menit. Kalau lebih dari 30 menit maka pertandingan akan berantakan," kata Bambang.
Baca juga: Menhub Ujicoba Ganjil Genap di Tol Jakarta-Tangerang