Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gejolak di PPP, KedaiKOPI: Gosipnya Ada Kader Dukung Anies

Menteri Bappenas Suharso Monoarfa memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times — Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menduga ada kemungkinan internal PPP ingin mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju dalam Capres 2024.

Hendri mengatakan keinginan itu akan terganjal jika PPP masih berada dalam kubu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PAN, sehingga kemungkinan muncul desakan mengganti Suharso Monoarfa dari posisi ketum.

“Apakah ada gosip, PPP yang akar rumputnya mau ke Mas Anies terus pingin keluar dari KIB. Makanya Suharso perlu diganti, bisa saja begitu,” kata Hendri di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

1. Pertarungan orang-orang Jokowi di internal PPP

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhammad Mardiono (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Hendri menyinggung konflik internal PPP merupakan pertarungan orang-orang dekat Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Pasalnya diketahui, Suharso Monoarfa menjabat sebagai Menteri PPN dan Mardiono sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

“Kenapa dua-duanya orangnya Pak Jokowi kemudian dua-duanya bertarung di ujung,” ujar dia.

Pria yang akrab disapa Hensat itu menilai gejolak di internal PPP itu bisa mudah diselesaikan dengan campur tangan Jokowi karena keduanya merupakan orang terdekat presiden.

“Kan pasti deket ya (dengan Jokowi), karena dekat kan pasti ngobrol itu ‘pak saya mau didongkel nih pak’ apalagi yang dongkel kan wantimpres. Sebenarnya bisa beres sama pak Jokowi,” kata Hendri.

2. Kader PPP diminta lihat langkah politik ketum

Ketua Umum DPP Suharso Monoarfa saat di Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Ketua Umum DPP Suharso Monoarfa saat di Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Menurut Hendri, PPP saat ini harus banyak menghitung segala kemungkinan yang bakal terjadi. Kader PPP harus bisa memprediksi masa depan partai ke depan jika dipimpin oleh Suharso atau oleh Mardiono.

“Kemungkinan-kemungkinan lainnya perlu dihitung juga. Kemungkinan pertamanya kan amplop itu. Kemungkinan keduanya langkah politik Suharso, kemungkinan ke tiga langkah politik Mardiono,” kata Hendri.

3. Ketum PPP berganti Mardiono

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sebagai informasi Suharso Monoarfa telah diberhentikan sebagai Ketum PPP dan digantikan oleh Muhammad Mardiono.

Suharso sempat menolak diberhentikan sebagai Ketum PPP dalam Mukernas di Serang, Banten pada 4 September lalu. Penurunan Suharso dari tampuk kekuasaan PPP disebut-sebut sebagai imbas dari pidatonya di KPK soal ‘amplop kiai’.

Share
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us