Gempa Susulan di Lombok 101 Kali, Ada Rangkaian Lindu Sebelumnya?

Jakarta, IDN Times - Badan Mateorologi, Klimatologi, dan Geofisia (BMKG) meralat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (19/8) malam yang berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR). Kekuatan gempa tersebut ternyata 6,9 SR.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun Twitter-nya Twitter @Sutopo_PN yang diunggah pada Senin (20/8) dini hari.
1. BMKG menyebutkan bukan rangkaian gempa sebelumnya

Sutopo mengatakan gempa yang terjadi pada Minggu pukul 19.56 WIB bukan rangkaian gempa sebelumnya (5/8). Sumber gempa kali ini akibat Sesar Naik Flores.
"BMKG melaporkan gempa 6,9 SR (bukan 7 SR) yg terjadi pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB adalah AKTIVITAS GEMPA BARU. Bukan gempa susulan dari gempa 7 SR (5/8/2018). Sumber gempa dari Sesar Naik Flores. Intensitas guncangan gempa dirasakan di Lombok Timur & Lombok Utara VI-VII MMI," kicau Sutopo.
2. Dua orang meninggal dunia

Sutopo mengatakan korban meninggal dua orang akibat gempa terbaru itu. Keduanya meninggal karena tertimpa bangunan.
"Dua orang tewas (1 di Lombok Timur, 1 di Sumbawa Besar) tertimpa bangunan roboh dan banyak rumah rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Listrik masih padam. Sudah terjadi 7 gempa susulan dirasakan (lebih dari 5 SR) pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok," kicau dia.
3. Gempa sebabkan jalan retak hingga kebakaran

Selain merusak bangunan, Sutopo menjelaskan, gempa teranyar di Lombok juga menyebabkan jalan retak di Pelabuhan Kayangan, Lombok Utara.
Kerasnya guncangan gempa juga menyebabkan kerusakan bangunan, longsor di perbukitan dan listrik padam. Tak hanya itu, gempa kali ini juga menyebabkan kebakaran rumah.
"Kebakaran melanda permukiman di Desa Bungin Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa NTB. Kebakaran disebabkan adanya rumah roboh saat gempa 7 SR kemudian rumah terbakar," kicau Sutopo.
4. Gempa susulan lebih dari 100 kali

Sementara Humas BMKG Harry Djatmiko menyebutkan gempa susulan sejak Minggu malam hingga Senin pukul 11.00 WIB, mencapai lebih dari 100 kali.
"Update gempa bumi Lombok M 6.9 (19 Agustus 2018) sampai tanggal 20 Agustus 2018 pukul 11.00 WITA tercatat sebanyak 101 gempa susulan, 9 diantaranya dirasakan," ujar Harry dalam pesan pendek.
Semoga korban gempa Lombok tidak bertambah ya guys.