Genjot Penyaluran Bansos, Mensos Minta Kantor Pos Buka Sampai Malam
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan bantuan sosial (bansos) tunai selesai disalurkan pada Sabtu (23/5). Oleh karena itu, PT Pos sebagai penyalur bansos, akan buka hingga pukul 22.00 WIB.
"Menaikkan jam operasional Kantor Pos sampai jam 10 malam, tolong teman-teman media kalau bisa ikut mengawasi bahwa setiap Kantor Pos buka sampai jam 10 malam untuk melakukan pembayaran," kata Julari dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5).
1. Penyaluran bansos harus tetap akuntabel
Juliari menyampaikan, Presiden Jokowi ingin penyaluran bansos dilakukan dengan cepat dan tepat. Sehingga, dalam seminggu ini ditargetkan selesai.
"Jadi 3 syarat ini yang harus kita lakukan walaupun tidak mudah, terutama sisi akuntabel yang tetap kita harus perhatikan dan kita laksanakan karena ini uang negara yang tentunya harus kita pertanggungjawabkan," tutur Juliari.
2. Dalam sehari PT Pos harus menyalurkan bansos tunai kepada 800 ribu KK
Juliari menjelaskan, target penyaluran bansos tunai melalui PT Pos mencapai 8.366 juta KK. Hingga kemarin, sudah ada 3.731 juta KK yang sudah disalurkan. Artinya masih ada sekitar 4,6 juta KK penerima bansos tunai belum tersalurkan.
Oleh karena itu, lanjut Juliari, setidaknya dalam sehari PT Pos harus menyalurkan bansos tunai kepada 800 ribu KK.
"Karena sampai dengan kemarin sebagai laporan sudah sebesar 3.731 juta KK yang sudah menerima bansos tunai tahap pertama sebesar Rp600 ribu," ujar Juliari.
3. Juliari: PT Pos menyanggupi target pemerintah
PT Pos juga diminta untuk melakukan pembayaran di luar Kantor Pos, seperti di kantor kelurahan atau balai desa. Namun, harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mengenai penyaluran yang ditargetkan selesai pada Sabtu (23/5), Juliari menyampaikan bahwa PT Pos sudah menyanggupinya.
"Untuk target penyaluran sampai dengan Sabtu, satu hari jelang Lebaran, kita sudah me-lock target yang akan kita salurkan adalah 8,366 juta KK (Kepala Keluarga)," tutur Juliari.
