Gibran: Banyak Hoaks Soal IKN, Disebut Bangun Istana di Tengah Hutan

- Gibran sebut lokasi IKN adalah hutan produksi eukaliptus.
- Pemerintah akan kembalikan lagi hutan heterogen.
- Gibran apresiasi generasi muda peduli lingkungan.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menyoroti banyak hoaks yang muncul terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya, narasi yang menyebut IKN seperti membangun istana di tengah hutan dengan membabat pohon.
"Dulu tuh banyak sekali hoaks-hoaks tentang IKN. Jadi apa oh membangun istana di tengah hutan, membabat hutan. Itu (informasi) salah ya," kata dia di acara puncak Green Impact Festival 2025 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
1. Gibran sebut lokasi IKN adalah hutan produksi eukaliptus

Gibran lantas menjelaskan, lokasi titik dibangunnya IKN adalah hutan produksi eukaliptus. Di mana, pohon-pohon tersebut ditanam hanya sebentar dan kemudian ditebang setiap 6 sampai 7 tahun.
"Sudah tahu yang benar gimana? Itu di sana itu ada hutan produksi ekaliptus yang memang setiap enam sampai tujuh tahun itu memang dipotong, jadi sekarang kita bangun IKN di sana," tuturnya.
2. Pemerintah akan kembalikan lagi hutan heterogen

Gibran mengatakan dirinya memastikan, pembangunan IKN ini juga turut mengembalikan hutan yang berisi berbagai jenis pohon endemik asli Kalimantan.
"Terus akan kita kembalikan lagi ke ini apa, ya sebagai hutan heterogen dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan, ada pohon ulin, meranti, lalu ada pohon tengkawang. Jadi ini apa yang sudah dilakukan saya kira sudah on track," ungkapnya.
3. Gibran apresiasi generasi muda peduli lingkungan

Dalam kesempatan itu, Gibran mengapresiasi kontribusi generasi muda yang semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan. Menurutnya, kepedulian generasi muda tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekankan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan dalam pelaksanaan visi, misi, dan program-program pemerintahannya.
Untuk itu, ia menyampaikan rasa bangganya melihat semakin banyak anak muda yang menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam keseharian, seperti membawa tumbler, kantong belanja sendiri, hingga memanfaatkan transportasi umum.
“Hari ini banyak sekali anak-anak muda, saya berterima kasih sekali, anak-anak muda sekarang hampir semuanya bawa tumbler ke kampus, ke kantor, bawa kontainer sendiri. Kalau belanja, pakai, bawa tas belanja sendiri, mengurangi penggunaan sedotan plastik,” ungkap Gibran.
“Dan yang paling saya senang tadi banyak yang pakai Transjakarta,” imbuhnya.