Gibran Kunjungi Aceh Singkil, Klaim Akan Percepat Penanganan Darurat

- Percepatan distribusi logistik lewat multi-jalur
- Kolaborasi dengan BUMN untuk pengiriman bantuan logistik
- Gibran bertolak ke Sumatra Utara untuk memastikan kesiapan bantuan
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke wilayah terdampak banjir di Desa Ujung Bawang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Kamis, 4 Desember 2025. Dalam kunjungannya, Gibran didampingi langsung oleh Kepala BNPB Suharyanto guna meninjau secara langsung kondisi di lapangan.
“Penanganan banjir penting, termasuk pendataan kerusakan, penyediaan logistik, dan penyiapan rencana pemulihan jangka panjang,” kata Gibran dikutip dalam keterangan pers, Jumat (05/12/2025).
1. Percepatan distribusi logistik lewat multi-jalur

BNPB mengatakan akan mengoptimalkan pendistribusian bantuan melalui tiga jalur sekaligus, yaitu darat, laut, dan udara. Volume distribusi juga ditingkatkan dengan memanfaatkan dua titik hub utama, yaitu Bandara Kualanamu di Medan dan Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh.
Dukungan alat utama sistem pertahanan (alutsista) juga dikerahkan untuk memastikan bantuan cepat sampai ke lokasi yang membutuhkan. Hal ini dilakukan mengingat aksesibilitas wilayah yang terdampak bencana sering kali menjadi kendala utama dalam fase tanggap darurat.
2. Kolaborasi dengan BUMN untuk pengiriman bantuan logistik

Dalam kunjungan tersebut, Gibran menyaksikan langsung penyerahan bantuan kemanusiaan dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Bantuan simbolis diserahkan oleh Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Aminuddin Ma’ruf, kepada Bupati Aceh Singkil.
Gibran menyambut baik langkah cepat yang diambil oleh BUMN tersebut.
“Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha merupakan bagian penting dalam mempercepat proses pemulihan dan mengurangi beban masyarakat terdampak,” kata Gibran.
Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari 200 paket logistik yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, susu formula atau susu UHT, obat-obatan, roti kering atau biskuit, mie instan, serta air mineral.
3. Gibran bertolak ke Sumatra Utara untuk memastikan kesiapan bantuan

Gibran kemudian bertolak ke Medan, Sumatra Utara, menggunakan Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri sebagai titik keberangkatan.
Tujuannya adalah Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, di mana beliau langsung meninjau gudang logistik. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kesiapan bantuan untuk didistribusikan ke daerah-daerah bencana di wilayah Sumatera bagian utara.

















