Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gibran Sebut Reshuffle Menteri Sudah Dipertimbangkan Matang Prabowo

IMG-20250818-WA0005.jpg
Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka (dok. Setwapres)
Intinya sih...
  • Gibran menyebut reshuffle dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan kinerja pemerintahan.
  • BEM UI menilai upaya reshuffle hanya sekadar untuk meredam amarah rakyat terhadap menteri yang bermasalah.
  • Prabowo melakukan reshuffle terhadap lima menteri dan meresmikan satu kementerian baru, serta melantik empat menteri baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal keputusan Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap lima menteri di Kabinet Merah Putih.

Gibran menyebut, reshuffle dilakukan setelah Prabowo mempertimbangkan dengan matang berbagai faktor, salah satunya terkait kinerja.

"Ya, terkait reshuffle, ini adalah langkah-langkah yang sudah benar-benar dihitung matang oleh Bapak Presiden dari segala sisi, termasuk kinerja dan lain-lainnya," kata Gibran kepada awak media di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025).

1. Agar pelayanan publik dan pemerintah bisa kerja optimal

IMG-20250818-WA0006.jpg
Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka (dok. Setwapres)

Gibran mengatakan, perombakan kabinet itu dilakukan juga dalam rangka untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan kinerja pemerintahan.

"Dan ini dilakukan untuk agar pelayanan publik, mesin pemerintah itu bisa bekerja lebih optimal," ucap dia.

2. BEM UI nilai upaya reshuffle cuma sekadar meredam amarah rakyat

Screenshot 2025-09-08 161927.png
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik susunan Kabinet Merah Putih dalam reshuffle yang digelar di Istana Negara, Senin sore (8/9). (Tangkapan Layar kanal Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Kepala Departemen Kajian Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Diallo Hujanbiru menanggapi soal kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri di kabinetnya.

BEM UI menilai, upaya itu dilakukan hanya sekadar untuk meredam tuntutan rakyat yang belakangan jengkel dengan sikap menteri. Terlebih, Prabowo tak berani memecat semua menteri yang bermasalah.

"Menurut kami itu hanya untuk meredam (amarah rakyat) ya, apalagi yang diganti tidak semua yang bermasalah itu diganti," kata dia saat BEM UI menggelar demo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

3. Prabowo ganti 5 menteri, 1 kementerian baru diresmikan

PHOTO-2025-09-09-15-20-30.jpeg
Serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Koperasi dari Budi Arie ke Ferry Juliantono. (IDN Times/Istimewa)

Sebagaimana diketahui, total ada lima menteri yang kena reshuffle. Mereka ialah Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding; Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Prabowo kemudian melantik empat menteri baru yakni Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin; Menteri Koperasi, Ferry Juliantono; Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf; Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Kementerian Haji dan Umrah ini merupakan kementerian baru yang dibuat Prabowo.

Sementara, Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin resmi ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim atau sementara. Adapun posisi Menpora saat ini belum diumumkan Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Ini Dia Strategi PAM Jaya Percepat Layanan Air Bersih di Jakarta

11 Sep 2025, 09:05 WIBNews