Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Luncurkan Program untuk Menangkal Hoaks di Pemilu 2019

Fitang
Fitang

Jakarta, IDN Times - Google Indonesia meluncurkan berbagai produk dan program yang bisa digunakan pemilih untuk mencari informasi yang dibutuhkan, serta membantu melindungi mereka dari bahaya penyebaran berita bohong atau hoaks.

Salah satu hal yang dilakukan Google Indonesia untuk menangkal merebaknya hoaks adalah bekerja sama dengan berbagai macam situs berita resmi yang terpercaya.

1. Google akan hapus berita-berita bohong

Fitang
Fitang

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia, Putri Alam mengatakan, Google akan menghapus berita-berita bohong. Hal ini dilakukan sebagai dukungan dari perusahaannya untuk menyukseskan pemilu serentak pada 17 April mendatang.

“Kita fighting bad actors, kalau sudah jelas aktornya yang punya niat jahat, kita akan takedown,” kata Putri di kantor Google Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

2. Google news akan menampilkan berita-berita terkini terkait Pemilu 2019

Fitang
Fitang

Google Indonesia juga membuka halaman khusus di Google News terkait pemberitaan tentang Pemilu 2019. Di laman ini, masyarakat dapat melihat berita-berita pemilu yang tengah menjadi topik pembicaraan.

“Berbagai berita yang disusun menurut tema-tema penting seperti hukum, ekonomi, keamanan, pembangunan manusia, dan pemerintahan,” jelasnya.

3. Google juga memfilter pencarian di YouTube

unsplash.com/Szabo Viktor
unsplash.com/Szabo Viktor

Selanjutnya pada laman YouTube, Google Indonesia akan memfilter pencarian yang diinginkan oleh pengguna dengan menampilkan sumber terpercaya terlebih dahulu.

“Kalau di YouTube misal ada search vaksin berbahaya, itu pertama kali muncul kita surfacing dari WHO bahwa soal vaksin itu hoaks. Jadi user dapat sumber lain yang ilmiah dan terpercaya,” terang Putri.

4. Google siap hapus berita bohong berdasarkan laporan dari berbagai pihak

https://www.google.com/imghp?hl=en
https://www.google.com/imghp?hl=en

Ketika ditanya mengenai berapa jumlah berita yang berhasil dihapus dari laman pencarian Google, Head of Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana tidak mengetahui lebih rinci terkait hal tersebut.

“Untuk pemilu kita gak ada berapa takedown, tapi kita hargai yang melanggar hukum Indonesia terlebih melanggar community guidelines kami apalagi sudah dilaporkan, pasti kita takedown,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us