Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus, 10 Orang Tewas

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 3 November 2024 dini hari.
Sementara, pasca-erupsi, operasi tanggap darurat masih berlangsung. Upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan, untuk mengevakuasi seluruh korban sudah aman dari zona bahaya.
Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah warga dengan radius hingga 7 km dari puncak gunung.
1. Erupsi menelan 10 korban jiwa

Berdasarkan data dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere yang dirilis pada pukul 11.15 WITA, Senin (4/11/2024), jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Lewotobi Laki-Laki telah mencapai 10 orang.
Sembilan jenazah berhasil dievakuasi tim SAR, sementara satu jenazah lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan tiga posko pengungsian, yang berlokasi di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.
2. Hujan abu turun pada radius 7 km dari puncak gunung

Berdasarkan pemantauan hingga pukul 12.30 WITA, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengakibatkan kerusakan rumah warga, dan hujan abu dalam radius 7 km dari puncak gunung.
BPBD setempat mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih melakukan pendataan jumlah warga yang mengungsi ke posko-posko yang sudah disediakan.
3. Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki naik menjadi Awas

Sementara, berdasarkan hasil pemantauan dan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang tertuang dalam surat Nomor 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024, terdeteksi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang cukup signifikan.
Karena itu, status aktivitas gunung api tersebut dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) per 3 November 2024 pukul 24.00 WITA.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status darurat bencana melalui Surat Keputusan Nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, yang berlaku mulai 4 November hingga 31 Desember 2024 sebagai respons terhadap bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.